kaltimkece.id PT PLN (Persero) terus berupaya mengamankan aset-asetnya. Salah satunya dengan menyertifikasi persil-persil yang menjadi lokasi infrastruktur kelistrikan di Kaltim. Upaya tersebut disambut baik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Beberapa waktu lalu, BPN menerbitkan 47 sertifikat tanah milik PLN di Kaltim. Kehadiran sertifikat tersebut menambah daftar aset yang telah diamankan. Sepanjang tahun ini, BPN menerbitkan 143 sertifikat aset tanah PLN. Adapun pada 2021, PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan menerima 222 sertifikat baru dan 60 sertifikat perpanjangan dari BPN. Semua sertifikat merupakan aset yang ada di Kalimantan.
General Manager PLN UIKL Kalimantan, Daniel Eliawardhana, menyebut, 47 sertifikat yang baru terbit merupakan aset tanah di Balikpapan, Samarinda, Paser, dan Kutai Kartanegara. Aset-aset tersebut digunakan PLN untuk membangun infrastruktur kelistrikan bagi kepentingan masyarakat.
“Sertifikat-sertifikat yang telah terbit ini merupakan buah manis dari sinergi PLN dan BPN dengan support serta supervisi dari KPK,” kata Daniel.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Daniel menambahkan, program pengamanan aset milik negara terus berlanjut. Pada 20-21 Juni 2022, PLN dan BPN meninjau aset-aset tanah, salah satunya tapak tower, di Samarinda. Pengecekan ini merupakan komitmen BPN melakukan percepatan sertifikasi. Daniel menargetkan, pada 2022 ini, sertifikat untuk 220 aset tanah dan 30 sertifikat perpanjangan akan terbit. Dan pada 2023, semua aset tanah PLN telah bersertifikat.
“Kami menyadari bahwa tugas kami dalam mengamankan aset negara yang diamanahkan kepada PLN akan lebih menantang. Dengan dukungan penuh dari BPN, kami yakin akan mampu memberikan hasil terbaik,” ujar Daniel.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan, Kantor Wilayah BPN Kaltim, Rachmad memastikan, pihaknya mendukung dan mengupayakan pengamanan aset negara, terutama aset milik PLN. Mengingat, aset tersebut untuk mendukung penyediaan listrik yang dibutuhkan banyak orang.
Rachmad pun memberikan apresiasi kepada PLN yang proaktif mengamankan aset negara agar tidak disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab. “Upaya ini merupakan wujud nyata penyelamatan aset negara,” pungkas Rachmad. (*)
Editor: Surya Aditya