kaltimkece.id Wajah ceria dari para anggota legislatif terpilih DPRD Kutai Kartangera periode 2019 hingga 2024 tampak jelas. Hampir seluruh anggota terpilih hadir dalam geladi bersih dan simulasi pelantikan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kukar, Senin, 12 Agustus 2019.
“Seluruh anggota dewan, baik periode sebelumnya dan yang akan dilantik kami undang, termasuk pihak-pihak terkait,” kata Sekretaris DPRD (Sekwan) Kukar, Ridha Darmawan, di Tenggarong.
Pelantikan resmi digelar Rabu, 14 Agustus 2019. Persiapan telah dilangsungkan sekitar satu bulan sebelumnya. Saat ini, hampir seluruh kebutuhan pelantikan rampung. Ridha berharap pelaksanaannya berjalan sesuai rencana.
“Dengan digelarnya simulasi dan geladi bersih ini, semua pihak dapat memahami mekanisme dan tata cara pengambilan sumpah atau janji anggota terpilih periode 2019-2024,” kata Ridha.
“Prosesi pengambilan sumpah dipimpin kepala pengadilan negeri. Kami juga mengundang Gubernur Kaltim Isran Noor dan saat ini terus berkoordinasi dengan ajudan beliau.”
Sebelum geladi, rangkaian persiapan yang telah dilaksanakan ialah pengukuran jas dan pemesanan pin untuk 45 anggota DPRD Kukar terpilih. Masing-masing anggota akan mendapatkan empat jas dengan total harga Rp 4,5 juta dan satu pin seharga Rp 1 juta.
Kepada kaltimkece.id, Ridha menguraikan rangkaian kegiatan pelantikan. Setelah pembukaan, rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kukar periode 2014-2019. Juga disertai menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Lalu masuk ke prosesi pengucapan sumpah atau janji. Surat keputusan Gubernur Kaltim akan dibacakan Sekretaris DPRD Kukar. Anggota terpilih berdiri di tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan prosesi sumpah atau janji. Selanjutnya, digelar pembacaan dan penandatanganan pakta integritas. Dilanjut penyematan pin dan penyerahan surat keputusan anggota DPRD Kukar. Sekwan juga mengumumkan pimpinan sementara DPRD Kukar pada hari yang sama.
Setelah pengumuman, rangkaian pelantikan adalah penyerahan palu sidang pimpinan DPRD Kukar sebelumya ke pimpinan sementara yang telah diumumkan. Ketua sementara dipersilakan menyampaikan sambutan sebelum gubernur Kaltim. Dilanjutkan pembacaan doa oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kukar. Acara ditutup ketua DPRD Kukar sementara dengan mengakhiri sidang paripurna istimewa tersebut.
Sebanyak 45 nama anggota DPRD Kukar terpilih akan dilantik pada 14 Agustus 2019. Partai Golkar mengirim wakil terbanyak dengan total 13 kursi. Diikuti Partai Gerindra dan Partai Golkar masing-masing tujuh kursi, Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa masing-masing lima kursi, Partai Keadlian Sejahtera tiga kursi, Partai Nasional Demokrat dua kursi, serta Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Persatuan Indonesia masing-masing satu kursi (selengkapnya lihat infografis).
Abdul Rasid adalah salah satu anggota DPRD Kukar yang kembali terpilih pada periode mendatang. Politisi Partai Golkar mengapresiasi gelada bersih yang digelar tim sekretariat. Para anggota yang bakal dilantik seperti dirinya, dapat memahami langsung mekanisme dan tata cara yang telah disiapkan.
“Kami mengalir saja mengikuti proses tahapan pelantikan yang sudah disiapkan sekretariat,” kata Rasid.
Dari momen pelantikan kelak, Rasid berharap seluruh anggota dewan terpilih dapat beradaptasi dengan cepat. Agar ke depan dapat pekerjaan sebagai wakil rakyat dapat terlaksana seusai harapan.
“Kami berharap anggota terpilih bisa mengemban amanah dengan baik. Agar kami bisa memperjuangkan dan mengawal pembangunan di Kutai Kartanegara ini,” kata dia.
Rasid merupakan salah satu dari tiga nama yang digadang-gadang menjadi ketua DPRD Kukar mendatang. Saat ini, satu nama yang ditetapkan tinggal menunggu pengumuman DPP Golkar.
“Ada tiga nama. Saya, Pak Haji Rendi Solihin, dan Andi Faisal,” imbuhnya. (*)
Editor: Bobby Lolowang