Pariwara

Semakin Andal dengan Sistem Khatulistiwa

person access_time 3 months ago
Semakin Andal dengan Sistem Khatulistiwa

Evy Haryadi, meninjau keandalan sistem kelistrikan Khatulistiwa di Kalbar. FOTO: ISTIMEWA.

Memasok listrik hingga 643 Mega-Watt (MW) dengan rata-rata beban tertinggi mencapai 517 MW. Sehingga terdapat cadangan daya sebesar 130 MW.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Selasa, 14 Februari 2023

kaltimkece.id PT PLN (Persero) merencanakan interkoneksi Sistem Kelistrikan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Selatan, Tangah, dan Timur (Kalseltengtim). Jalurnya adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Sukamara (Kalimantan Tengah)–Kendawangan (Kalimantan Barat). Rencana tersebut diperkirakan selesai pada 2024.

Pada 3 Februari 2023 Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, PT PLN (Persero), Evy Haryadi, meninjau keandalan sistem kelistrikan Khatulistiwa di Kalimantan Barat (Kalbar). Sistem Khatulistiwa saat ini mampu memasok listrik hingga 643 Mega-Watt (MW) dengan rata-rata beban tertinggi mencapai 517 MW. Sehingga terdapat cadangan daya sebesar 130 MW.

Evy Haryadi menjelaskan upaya PLN dalam meningkatkan keandalan listrik di Kalbar adalah menambah pasokan pembangkit dan membangun interkoneksi ke sistem kelistrikan besar Kalimantan.

"Saat ini menghubungkan tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Kalimantan Tengah (Kalteng)," ucapnya kepada kaltimkece.id.

PT PLN (Persero) merencanakan interkoneksi Sistem Kelistrikan Kalbar dengan Kalseltengtim. FOTO: ISTIMEWA.
 

Berdasarkan data PLN, progress pembangunan gardu induk di Sukamara telah mencapai 93 persen. Direncanakan selesai pada Februari 2023. Sedangkan jaringan transmisi Kendawangan–Sukamara saat ini mencapai 28 persen.

Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), PLN berencana menambah pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) atau pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 200 MW. Serta pembangkit listrik berbahan bakar energi baru terbarukan dengan total kapasitas 82 MW.

"Pembangkit-pembangkit tersebut direncanakan akan beroperasi secara komersial mulai 2024 hingga 2029," tutup Evy Haryadi.(*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar