kaltimkece.id Siswa-siswi dan pengurus Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Daud Kholifatulloh di Tarakan, Kalimantan Utara, akhirnya tersenyum lebar. Mereka kini bisa belajar dengan tenang tanpa perlu khawatir terjadi bahaya dari setrum. PT PLN (Persero) telah menyalurkan listrik ke taman pendidikan yang berlokasi di RT 03 Kelurahan Selumit, Tarakan Tengah, itu secara cuma-cuma.
Adalah PLN Unit Pelaksana Pengendalian dan Pembangkitan (UPDK) Tarakan yang menyambungkan listrik gratis ke TPA Daud Kholifatulloh pada Jumat, 20 Mei 2022. Bantuan tersebut disalurkan melalui program Light Up The Dream. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk PLN Peduli yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Ketua RT 03, Selumit, Ernie, mengatakan bahwa sebelumnya, penerangan TPA Daud Kholifatulloh mengandalkan listrik milik tetangga. Pengurus taman disebut menghubungkan listrik dari rumah warga terdekat ke TPA menggunakan kabel. Hal ini tentu dapat menimbulkan korsleting sehingga membahayakan warga, terutama para penghuni TPA Daud Kholifatulloh.
“Dengan adanya sambungan listrik gratis dari PLN ini, saya berharap, siswa-siswi TPA Daud Kholifatulloh bisa belajar dan beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman,” ujar Ernie.
Sementara itu, ketua pengurus TPA Daud Kholifatulloh, Fendi, menyebut, taman pendidikan yang dikelolanya berdiri pada 25 November 2011. Saat ini, TPA tersebut memliki 35 siswa yang dibina empat pengajar. Atas bantuan listrik gratis yang diberikan, Fendi mengucapkan terima kasih kepada PLN UPDK Tarakan. Ia berharap, PLN tidak berhenti menyalurkan bantuan kepada orang yang membutuhkan
“Kami sangat bersyukur dan terharu. Semoga, amal ibadah Bapak dan Ibu PLN diterima Allah SWT,” ucapnya.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Manager PLN UPDK Tarakan, Marihot Oktavianus Hutapea, menjelaskan bahwa bantuan listrik gratis tersebut merupakan hasil donasi dari pegawai PLN. Donasi ini memang digunakan untuk memberikan listrik kepada masyarakat kurang mampu. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat.
Program donasi PLN ini sudah berjalan selama dua tahun, 2020-2022. Selama itu, sebanyak 2.447 rumah keluarga dan sarana sosial telah menikmati listrik dari donasi para insan PLN. Khusus di TPA Daud Kholifatulloh, bantuan diberikan sekaligus untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan meningkatkan kualitas pendidikan di utara Indonesia.
Dengan tersalurkannya bantuan listrik ke TPA Daud Kholifatulloh, Marihot mengucapkan terima kasih kepada para insan PLN yang sudah bahu-membahu membantu masyarakat. Bantuan ini membuktikan bahwa karyawan PLN memiliki empati kepada sesama.
“Harapannya, Light Out The Dream terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya Tarakan,” tutup Marihot. (*)
Editor: Surya Aditya