kaltimkece.id Bakri Hadi terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Kaltim 2020-2023. Melalui Musyawarah Daerah (Musda) XVI pada Senin, 19 Oktober 2020 yang digelar di Ballroom lantai 10 Hotel Selyca Mulya, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota.
Salah satu misinya, menjadikan HIPMI Kaltim mitra strategis Pemerintah Provinsi Kaltim dalam pembangunan ekonomi terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pengukuhan Bahri Hadi sebagai ketua umum BPD HIPMI Kaltim 2020-2023 dilakukan Senin malam, pukul 20.30 Wita. Acara Musda XVI BPD HIPMI Kaltim sekaligus ditutup Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kelembagaan (OKK), Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Boy Sangaji.
"Saya menyatakan diri untuk mewakafkan waktu, pikiran, dan tenaga saya selama tiga tahun ke depan untuk HIPMI Kaltim. HIPMI prioritas dalam hidup saya," ucap Bakri Hadi dalam sambutannya setelah dikukuhkan.
Bakri Hadi genap berusia 38 tahun pada 4 November mendatang. Lahir di Sangasanga pada 4 November 1982. Lulusan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda pada 2015 dengan gelar Sarjana Sosial. Saat ini tengah menempuh pendidikan strata dua di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Mulawarman Samarinda.
Saat ini Bakri Hadi dan keluarga berdomisili di Gang Delima Nomor 05 RT 012 Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara. Masa kecil dan remajanya dihabiskan di Sangasanga, Kutai Kartanegara. Bersekolah di SD 008 Sangasanga, lulus pada 1994. Melanjutkan pendidikan di SMP 1 Sangasanga dan lulus 1997. Saat SMA, ia bersekolah di SMU Singa Geweh, Sangatta, Kutai Timur (Kutim), lulus pada 2000.
Visi dan Misi
Bakri Hadi mengusung sejumlah misi besar dalam kepemimpinannya di BPD HIPMI Kaltim. Ia berambisi mewujudkan HIPMI Kaltim terdepan pada era digitalisasi industri 4.0 dalam menyambut ibu kota negara di Kalimantan Timur. Juga bisa memberikan edukasi dalam menumbuhkembangkan pengusaha-pengusaha baru.
Selain itu membangun rantai nilai dan jaringan usaha seluruh Indonesia agar terbangun koneksitas antar usaha. Serta mengadakan pelatihan berbasis informasi teknologi dengan mengacu pada industri 4.0. Ia juga berencana membangun jaringan pendanaan usaha baik melalui perbankan maupun beberapa pemilik modal dan menumbuhkembangkan industri lokal agar memiliki daya saing di tingkat nasional .
HIPMI juga dikemukakan menjadi mitra strategis Pemprov Kaltim dalam pembangunan ekonomi, terutama UMKM.
Dengan penunjukan daerah di Kaltim sebagai kawasan baru IKN, Bakri Hadi mengatakan bahwa HIPMI akan membuat strategi agar tidak menjadi penonton. Dengan beberapa langkah yang akan dilakukan.
"Kami meminta kepada Pemprov Kaltim membuat regulasi. Misalnya dalam proyek, diusahakan ada klausul atau peraturan daerah (perda) yang memberikan kewenangan lebih kepada pengusaha-pengusaha lokal,” sebut Bakri Hadi.
“Regulasi harus didorong pengusaha-pengusaha lokal melalui saluran-saluran politik yang ada di Karang Paci (sebutan Kantor DPRD Kaltim). Kami meminta Pemprov Kaltim bisa mengalokasikan anggaran-anggaran untuk pengembangan ekonomi lokal. UMKM untuk mem-back up kemajuan ekonomi Kaltim", sambungnya
Selain itu, HIPMI Kaltim akan melakukan pembinaan anggota dan kaderisasi. Menciptakan banyak pengusaha baru yang tahan banting. “Kami mau tanamkan di alam bawah sadar anak muda sekarang agar berpikir menjadi pengusaha. Cita-citanya harus jadi pengusaha. Dan peran media massa sangat penting untuk menyuarakan perubahan di Kaltim,” pungkasnya. (*)
Editor: Bobby Lolowang
Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: