kaltimkece.id Bagi penggemar sepeda motor sport, menggeber motor sport fairing di sirkuit tentu menyenangkan. Meski demikian, berkendaraan di sirkuit harus memiliki keterampilan dan perlengkapan keamanan khusus. Oleh karena itu, penting memahaminya agar terhindar dari bahaya.
Pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), M Faerozi, mengatakan, memacu motor sport fairing di sirkuit memang ada sensai tersendiri. Akan tetapi, dia mengingatkan, berkendaraan di sirkuit berbeda dengan jalanan umum. Agar berkendara di lintasan sirkuit menjadi maksimal, diperlukan penguasaan teknik berkendara yang baik. Selain itu harus memiliki perlengkapan keamanan.
“Hal-hal yang perlu diperhatikan pengendara di antaranya mengenal karakter dan keunggulan motor agar dapat dimanfaatkan dengan baik di sirkuit,” jelas M Faerozi.
Yamaha R15, kata dia, adalah salah satu motor sport fairing paling favorit para biker untuk dijajal di sirkuit karena memiliki beragam keunggulan. R15 sudah dilengkapi fitur dan teknologi terbaik seperti asisst dan slipper clutch. Selain itu ada suspensi up side down dan VVA (variable valve actuation) yang dapat memaksimalkan kenyamanan berkendara maupun merasakan performa terbaik motor di lintasan sirkuit. Keunggulan R15 ini sudah terbukti karena banyak digunakan untuk berkompetisi balapan di sirkuit seperti di Yamaha Sunday Race dan Yamaha Endurance Festival.
“Yang perlu diperhatikan pengendara lagi adalah persiapan fisik, safety gear dan teknik berkendara yang benar,” ungkap M Faerozi. Ia pun merincikan tips riding motor sport fairing di sirkuit. Berikut ulasnnya:
1. Persiapan Fisik
Kondisi fisik harus optimal karena berkendara dalam kecepatan tinggi di sirkuit dengan konsentrasi penuh dapat menguras tenaga. Untuk mendapatkan stamina kuat, istirahatlah yang cukup sebelum berkendara agar tidak mengantuk atau lelah sehingga konsentrasi saat riding tetap terjaga. Selain itu, lakukan pemanasan sebelum balapan.
2. Safety Gear
Gunakan safety gear yang nyaman dan memberikan perlindungan maksimal yang mengikuti standar balap seperti helm full face yang ukurannya pas di kepala karena jika longgar, bisa mengganggu ketika balapan. Mengingat, hantaman angin bisa membuat helm goyang atau berubah posisi. Sedangkan helm yang sempit memberikan tekanan berlebih di kepala yang bisa menyebabkan pusing. Untuk sarung tangan gunakan yang menutupi semua bagian tangan agar tangan terlindungi dan nyaman saat handling dan pengereman. Begitu pula wearpack dan sepatu, gunakan yang khusus untuk balapan dan sesuai ukuran demi kenyamanan dan keamanan.
3. Riding Posture (Posisi Berkendara)
- Saat di trek lurus, posisi badan dan kepala lebih menunduk. Sedangkan posisi tangan dan kaki menjepit tangki, posisi bokong mundur ke belakang untuk memudahkan badan menunduk. Tujuan posisi seperti ini untuk meminimalisasi hambatan dari terpaan angin dan mendapatkan aerodinamika yang baik sehingga saat trek lurus bisa lebih cepat.
- Jika masuk tikungan, posisi badan disesuaikan. Misalnya, tikungan ke kanan, maka posisi badan cenderung bergeser ke kanan, begitu juga sebaliknya (lean in) dan posisi kaki saat tikungan agak dibuka. Posisi ini bermanfaat agar lebih kuat menahan motor dari gaya sentrifugal. Selain itu, saat akan memasuki tikungan, posisi motor alias racing line motor ada di bagian luar atau tengah tikungan. Hal ini dilakukan agar motor tidak melebar serta menghindari tabrakan dengan pengendara lain saat ke luar tikungan.
3. Teknik Berkendara
Lakukan pengereman ketika posisi motor lurus sebelum menikung. Hindari melakukan pengereman saat posisi motor miring karena akan membuat motor kehilangan keseimbangan dan roda mudah kehilangan grip atau slip. Lakukan pengereman terlebih dahulu, lepas rem lalu menikung.
4. Fitur dan Teknologi R15 yang Membantu Pengendara Riding di Sirkuit
- Assist & Slipper Clutch
Fitur ini sangat bermanfaat di sirkuit karena saat melakukan perpindahan gir, tidak membuat tangan lelah karena tarikan koplingnya ringan. Efek engine break juga diminimalisasi saat masuk tikungan dan melakukan penurunan gir. Dengan begitu, laju motor pun mudah dikendalikan. Hal ini turut menjaga onderdil motor lebih seperti gir, rantai dan kampas kopling.
- Suspensi Up Side Down
Membuat motor lebih stabil saat akselerasi, pengereman dan menikung.
- Variable Valve Actuation (VVA)
Manfaat VVA sangat terasa saat melaju di sirkuit karena torsi merata di setiap putaran mesin dan tenaga motor lebih besar. Hal ini dikarenakan rpm bawah sudah optimal dan tidak butuh waktu lama untuk perpindahan rpm rendah ke rpm tinggi.
- Shift Timing Light
Teknologi ini bermanfaat untuk memberikan tanda kepada biker melakukan penggantian gir yang tepat agar tenaga motor dapat terjaga dengan maksimal (disarankan penggantian gir atau shift up di rpm maksimum power-nya adalah 10.000 rpm).
Biker dapat menerapkan poin-poin panduan tersebut agar berkendaraan motor sport fairing di sirkuit lebih nikmat dengan kecepatan tinggi. Selain itu tentunya dapat menjaga keselamatan diri sendiri dan pengendara lain. Dengan begitu, riding di sirkuit menjadi hobi yang menyenangkan. Termasuk bagi para pengguna R15 yang dapat merasakan manfaat dari keunggulan fitur dan teknologi motor tersebut. (*)
Editor: Surya Aditya