kaltimkece.id Sepeda motor kerap menjadi pilihan transportasi masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh seperti mudik Lebaran. Aktivitas ini sebenarnya dapat menurunkan performa kendaraan roda dua. Namun, motor tetap bisa andal meski dibawa jalan jauh asal tahun teknik merawatnya.
Manager Public Relation, YRA dan Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Antonius Widiantoro, mengatakan, sepeda motor yang sering menempuh jarak jauh dapat menjadikan kondisi kendaraan tidak prima. Pasalnya, perjalanan panjang membuat kondisi kendaraan bekerja lebih ekstra.
Oleh sebab itu, Antonius menyarankan kepada para pemilik kendaraan untuk mengecek dan merawat sejumlah komponen sepeda motor yang telah menempuh perjalanan jauh. Komponen yang rusak dianjurkan diperbaiki atau diganti. Ini dilakukan agar performa sepeda motor tetap optimal.
“Sepeda motor yang prima merupakan salah satu faktor penunjang keselamatan dan kelancaran dalam berkendara,” terang Antonius.
Merawat sepeda motor bisa dilakukan di dealer resmi kendaraan. Khusus konsumen Yamaha, mencari bengkel resmi terdekat dan melakukan booking servis melalui aplikasi My Yamaha Motor. Merawat motor bisa juga dilakukan secara individu. Berikut penjelasan lengkapnya dari Yamaha.
1. Membersihkan Motor
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan kendaraan dari kotoran seperti debu, tanah, dan, minyak, yang menempel di kendaraan. Kotoran tersebut berpotensi menghambat kinerja komponen kendaraan atau bahkan membuatnya berkarat dan rusak.
2. Cek Oli dan Transmisi
Salah satu bagian penting dari sepeda motor adalah oli mesin. Oleh karena itu, penting menjaga volume, kekentalan, maupun warna oli Oli mesin yang masih layak pakai biasanya memiliki tekstur cairan yang kental dan berwarna bening serta volumenya tidak berkurang dari standard yang ditentukan pabrik Idealnya, penggantian oli dilakukan setiap 3.000 kilometer atau per tiga bulan.
Cara mengecek kualitas oli mesin dapat dilakukan dengan memanfaatkan stik yang menyatu di tutup oli mesin. Atau, jika pengendara menggunakan sepeda motor Yamaha yang sudah dilengkapi dengan fitur konektivitas, pengecekannya lebih praktis lagi karena melalui aplikasi y-Connect.
Khusus motor jenis matik, pengendara juga harus mengecek oli trasnmisi dan memastikan tidak ada kebocoran di seal karet yang membuat volumenya berkurang. Normalnya, sepeda motor matik mengganti oli transmisi setiap 10.000 kilometer atau per 10 bulan.
3. Cek Aki atau Baterai
Komponen lain yang perlu dicek adalah aki atau baterai sepeda motor. Ini guna memastikan kondisinya tidak lemah atau soak. Dengan begitu, kelistrikan sepeda motor dapat bekerja dengan baik, termasuk fungsi starter engin untuk menghidupkan mesin. Pengecekan aki dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya meraba permukaan bodi aki. Pastikan bodi aki tidak gembung yang mengindikasikan kondisi aki sudah mulai rusak. Gunakan juga voltmeter untuk memantau voltase aki motor. Kondisi normalnya dikisaran 12,4 volt.
Jika ingin lebih praktis, pengecekan voltase aki dapat dilakukan dengan melihat indikator voltase aki di speedometer atau melalui aplikasi y-Connect khusus sepeda motor Yamaha yang sudah dilengkpai fitur konektivitas. Pengecekan aki di speedometer digital ini hanya untuk sepeda motor yang dilengkapi multi information display (MID).
4. Cek Filter Udara
Komponen filter udara juga dinilai perlu dicek setelah berkendara jauh. Jika filter udara kotor dan tidak segera dibersihkan, maka tarikan motor akan terasa berat. Dalam kasus tertentu, filter kotor bisa membuat mesin tersendat. Kondisi ini tentunya akan berdampak terhadap konsumsi bahan bakar yang menjadi tidak efisien.
Cara mengecek filter udara cukup mudah. Pemilik kendaraan hanya perlu membuka box filter udara menggunakan obeng. Biasanya, penggantian filter udara dilakukan setiap 15.000 kilometer atau per 15 bulan.
5. Cek Kampas Rem
Perjalan jauh membuat sistem pengeraman menjadi bekerja lebih banyak. Apalagi jika menghadapi kemacetan, tentu pengendara lebih sering mengerem. Hal ini dapat membuat kampas rem, baik depan maupun belakang, menipis. Indikasi kampas rem yang sudah mulai menipis dan perlu diganti ditandai dengan beberapa hal. Di antaranya suara berdecit saat mengerem, tuas rem menjadi lebih dalam, dan volume minyak rem berkurang. Jika itu terjadi, disarankan segera mengganti kampas rem.
6. Cek Kinerja Suspensi
Setelah menempuh perjalan jauh yang melewati berbagai kondisi medan seperti jalan berlubang, berbatu, dan bergelombang, kinerja suspensi motor akan menjadi tidak optimal. Salah satu cara mengecek keandalan suspensi dengan menekan suspensi dan melihat reaksinya.
Jika suspensi cepat merenggang keposisi semula dan terasa keras ketika sepeda motor melewati jalan berlubang atau bergelombang besar, kemungkinan volume oli suspensi di tabung telah berkurang akibat adanya kebocoran di karet seal. Jika terjadi demikian, segera bawa sepeda motor ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
7. Cek Kondisi Ban
Ban juga menjadi komponen penting di sepeda motor yang harus dicek pascaperjalanan jauh. Mengingat fungsinya yang begitu vital dalam menopang beban motor dan menjaga traksi kendaraan ke permukaan jalan. Hal yang perlu dicek dari ban adalah kondisi fisiknya. Pastikan tidak ada sobek, lubang, maupun tidak aus atau botak di ban.
Salah satu cara mecek keausan ban dengan melihat trade wheel indicator (TWI) yang berbentuk tanda panah. Jika permukaan ban sudah menyentuh tanda panah tersebut, artinya karet ban sudah menipis dan perlu diganti. Perhatikan juga tekanan anginnya. Tekanan angin diharuskan sesuai dengan standar yang disarankan pabrikan. Ban yang keras dan kempes bisa mempengaruhi performa motor dan kenyamanan saat berkendara.
Ketika mengecek ban, pengendara juga disarankan memantau kondisi baut pengikat mesin dan kaki-kaki motor. Pastikan semuanya dalam kondisi kencang. Mengingat, vibrasi yang timbul saat berkendara jauh dan melewati jalanan rusak dapat membuat baut-baut sepeda motor menjadi kendor. (*)
Editor: Surya Aditya