kaltimkece.id Universitas Mulawarman melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Internasional menggelar Borneo Youth Leadership Camp (BYLC) 2023, bekerja sama dengan Borneo Studies Network (BSN). BYLC merupakan International Summer School Program bagi universitas-universitas yang tergabung dalam BSN.
Rektor Unmul, Dr Abdunnur, membuka secara resmi kegiatan BYLC pada Senin, 17 Juli 2023, bertempat di Lecture Theatre, Gedung Fakultas Kesehatan Unmul, Jalan Kesehatan, area Kampus Gunung Kelua Samarinda. Kegiatan BYLC di Unmul akan berlangsung selama dua pekan, dimulai pada 17 hingga 29 Juli 2023.
BYLC adalah sebuah program kepemimpinan yang berfokus pada pengembangan pemimpin muda di pulau Borneo sebutan Kalimantan. Kepemimpinan adalah kompetensi yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang, termasuk pendidikan, bisnis, politik, dan masyarakat umum.
Pembukaan BYLC 2023 pada Senin, 17 Juli 2023, bertempat di Lecture Theatre, Gedung Fakultas Kesehatan Unmul. FOTO: GIARTI IBNU LESTARI-KALTIMKECE.ID
BYLC dirancang untuk menginspirasi, membimbing, dan memberdayakan generasi muda di Borneo agar menjadi pemimpin yang efektif dan bertanggung jawab. Camp ini memberikan peluang kepada peserta untuk belajar tentang kepemimpinan, pengembangan pribadi, komunikasi, kerja sama tim, dan keterampilan lainnya yang penting dalam memimpin.
Rektor Unmul, Dr Abdunnur, menjelaskan bahwa selama mengikuti BYLC, peserta akan terlibat dalam berbagai aktivitas yang menantang, seperti diskusi kelompok, simulasi kepemimpinan, permainan tim, ceramah motivasional, dan proyek berbasis komunitas. Mereka akan berinteraksi dengan pemimpin yang berpengalaman dan mendapatkan wawasan dari cerita dan pengalaman mereka.
"Unmul setiap tahun memberikan program beasiswa kepada mahasiswa luar negeri untuk belajar di sini. Pada kegiatan BYLC 2023, Unmul menjadi tuan rumah. Kami menanggung semua biaya selama mereka belajar di Unmul, kecuali tiket transportasi mereka dari negaranya untuk datang ke Indonesia maupun saat pulang kembali," ucap Abdunnur kepada kaltimkece.id.
Rektor Unmul, Dr Abdunnur, saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan BYLC 2023. FOTO: GIARTI IBNU LESTARI-KALTIMKECE.ID
Abdunnur menambahkan bahwa program BYLC memberi kesempatan untuk menjalin hubungan dengan peserta lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, suku, dan negara di pulau Borneo. Hal ini dapat memperluas pemahaman mereka tentang keragaman dan mempromosikan pemahaman lintas budaya serta kerjasama antara peserta.
Kepala Layanan Internasional Unmul, Dr. Sulistyo Prabowo, menambahkan bahwa ada 28 peserta BYLC dari tujuh negara, yaitu Brunei Darussalam, Afghanistan, Malaysia, Pakistan, Thailand, Tanzania, dan Indonesia. Dari Brunei Darussalam, ada dua mahasiswa dari Universiti Brunei Darussalam dan enam mahasiswa dari Kolej University Perguruan Ugama Seri Begawan; satu mahasiswa dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) asal Afghanistan; tiga mahasiswa Malaysia dari University Putra Malaysia; satu mahasiswa dari Hasanuddin University Makassar asal Pakistan; enam mahasiswa dari Thailand, yakni satu dari King Mongkut's University of Technology Thonburi dan lima lainnya dari Sripatum University; satu mahasiswa dari Universitas Negeri Malang asal Tanzania.
Serta delapan mahasiswa Indonesia, yakni dua dari Universitas Negeri Malang, dua dari Universitas Balikpapan, dua dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan masing-masing satu mahasiswa dari University of Borneo Tarakan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN YK).
"Selama program berlangsung, 28 mahasiswa akan tinggal di Asrama Mahasiswa Unmul, Jalan Sambaliung, area Kampus Gunung Kelua," tutur Sulistyo.
BYLC 2023 diikuti 28 mahasiswa dari 11 univeristas di tujuh negara, termasuk Indonesia. FOTO: GIARTI IBNU LESTARI-KALTIMKECE.ID
Melalui kegiatan BYLC, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap aspek budaya dan alam Kalimantan, sekaligus memasukkan unsur kepemimpinan yang dapat dipelajari oleh peserta. Selain itu, peserta juga dapat mempelajari tentang wisata alam dan berbagai ilmu akademik dari beberapa bidang (biologi, pertanian, kehutanan, fisika, kesehatan masyarakat, dan lainnya).
Unmul memfasilitasi peserta dengan beberapa kegiatan outdoor, seperti kunjungan wisata ke sawah Betapus, Kampung Kopi Luwak, Desa Pampang, Hutan Mangrove, Bukit Bengkirai, Museum Mulawarman, Ladaya, dan beberapa tempat wisata lainnya. Selain itu, peserta juga diundang untuk mengikuti beberapa materi perkuliahan dan kegiatan laboratorium di beberapa fakultas di Unmul.
Desain Grafik: M NAUVAL-KALTIMKECE.ID
Secara keseluruhan, Borneo Youth Leadership Camp (BYLC) adalah sebuah program yang dirancang untuk mempersiapkan generasi muda Borneo menjadi pemimpin masa depan yang kompeten, visioner, dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk membuat perubahan positif dalam masyarakat.(*)