Pariwara

Upaya PLN Menghadirkan Listrik Ramah Lingkungan di IKN Nusantara

person access_time 2 months ago remove_red_eyeDikunjungi 312 Kali
Upaya PLN Menghadirkan Listrik Ramah Lingkungan di IKN Nusantara

Rombongan PLN mengunjungi IKN Nusantara pada Senin, 2 Januari 2023.

PLTS berkapasitas 50 megawatt akan dibangun di ibu kota negara yang baru. Nilai investasinya mencapai USD 115 juta.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Sabtu, 14 Januari 2023

kaltimkece.id Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), Evy Haryadi, bertandang ke Kalimantan Timur pada Senin, 2 Januari 2023. Bersama sejumlah stafnya, ia meninjau progres pembangunan ibu kota negara Nusantara, termasuk meninjau kesiapan infrastruktur kelistrikan di sana.

Dalam siaran pers yang diterima kaltimkece.id, Evy mengatakan, PLN menyiapkan pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan prinsip environment, sustainability, dan governance (ESG) di IKN Nusantara. Pembangunan sistem kelistrikan ini mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menyinergikan kebutuhan listrik selama masa konstruksi dan pascakonstruksi,” bebernya.

Populasi di IKN diperkirakan mencapai 487 ribu orang. PLN memprediksi kebutuhan listrik IKN sebanyak 95 megawatt (MW). General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) PLN Kalimantan, Abdul Salam Nganro, menjamin, PLN mampu memenuhi kebutuhan listrik IKN. Mengingat, saat ini sistem kelistrikan di Kalsel, Kalteng, dan Kaltim memiliki cadangan daya hingga 372 MW.

PLN bahkan telah menyiapkan sejumlah program untuk memastikan listrik di IKN Nusantara terpenuhi. Satu di antaranya menyediakan dua unit gardu induk mobile di Gresik, sebuah kelurahan di PPU yang masuk lingkaran IKN Nusantara. Kedua gardu tersebut berkapasitas 20 megavolt-ampere (MVA) dan 30 MVA. “Kedua gardu induk mobile ini ditargetkan beroperasi pada April mendatang,” sebut Salam.

Program lainnya adalah membangun pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 50 megawatt dan dilengkapi baterai berkapasitas 8,3 megawatt-hour (MWh). PLTS ini akan dibangun di atas lahan seluas 161 hektare dengan nilai investasi sekitar USD 115 juta.

“Demi kepentingan negara, kami siap bersinergi dengan Kemenkomarves dan kementerian lainnya untuk menyukseskan proyek ini,” tambah Salam.

Di IKN Nusantara, Evy Haryadi bersama rombongan PLN lainnya sempat melihat progres konstruksi kantor Presiden dan lokasi upacara. Mereka juga memantau lokasi glamping dan hunian pekerja konstruksi untuk memastikan kebutuhan listriknya terpenuhi. (*)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar