• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • PARIWARA
  • Upaya PT Berau Coal Lanjutkan Pengembangan Budi Daya Kakao di Berau

Upaya PT Berau Coal Lanjutkan Pengembangan Budi Daya Kakao di Berau

Perusahaan menandatangani Mou dengan Puslitkoka dan PT Riset Perkebunan Nusantara. Bersepaham untuk melanjutkan pengembangan budi daya kakao termasuk meningkatkan SDM para petani.
Oleh PARIWARA
18 Maret 2024 06:00
ยท
2 menit baca.

kaltimkece.id PT Berau Coal, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka), dan PT Riset Perkebunan Nusantara menandatangani memorandum of understanding (MoU). Nota kesepahaman yang diteken di Jember, Sabtu, 16 Maret 2024, tersebut menjadi tindak lanjut pengembangan kakao sebagai salah satu sektor unggulan di Berau.

Momentum ini juga menjadi wujud komitmen PT Berau Coal mengangkat potensi kakao. Upaya itu diharapkan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di Berau. Penandatanganan tersebut dihadiri Direktur Operasional & HSE PT Berau Coal, Arief Wiedhartono; dan Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Dr Ir Iman Yani Harahap. Hadir pula jajaran manajemen PT Berau Coal, PT Riset Perkebunan Nusantara, dan Puslitkoka.

Penandatanganan MoU antara PT Berau Coal, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, dan PT Riset Perkebunan Nusantara, di Jember, Sabtu, 16 Maret 2024. FOTO: PT BERAU COAL

Penandatanganan MoU antara PT Berau Coal, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, dan PT Riset Perkebunan Nusantara, di Jember, Sabtu, 16 Maret 2024. FOTO: PT BERAU COAL

Kegiatan pengembangan kakao dalam kesepahaman ini meliputi beberapa hal. Pertama, studi kesesuaian lahan untuk pengembangan perkebunan kakao. Kemudian, pengembangan pembibitan komoditas kakao, tanaman penaung serta penaung sementara, dan pengembangan budi daya kakao berdasarkan good agriculture practices (GAP).

Selanjutnya adalah pengembangan pasca-panen sesuai good processing practice(GPP), pengembangan kompetensi sumber daya manusia khususnya petani, dan kegiatan pengembangan lainnya yang disepakati para pihak.

Coordinator of Community Enterprise Development Dept PT Berau Coal, Yandi Rama Krisna, mengungkapkan bahwa kerja sama PT Berau Coal dengan Puslitkoka sudah berjalan sejak lama. Banyak project yang telah berjalan di antaranya survei lahan kakao di Berau dan studi kesesuaian lahan. Tahun ini, jelasnya, pengembangan kakao akan mengarah kepada langkah yang lebih strategis baik dari bibit kakao maupun sumber daya manusia.

"Butuh bibit kakao yang sudah bersertifikat untuk menjamin petani mendapatkan kepastian produktivitas kakao tersebut. Kami menghindari kakao yang tidak berproduksi dengan maksimal, padahal petani sudah menunggu lama (tiga tahun)," terang Yandi.

Petani kakao di Berau yang dibina PT Berau Coal. Komoditas ini disebut memiiki potensi yang bagus. FOTO: PT BERAU COAL

Petani kakao di Berau yang dibina PT Berau Coal. Komoditas ini disebut memiiki potensi yang bagus. FOTO: PT BERAU COAL

Kepala Bagian Penelitian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Indah Anita Sari, menjelaskan bahwa kerja sama PT Berau Coal dengan Puslitkoka sudah terjalin sejak 2009 hingga sekarang. Pada 2009, terangnya, program berupa rehabilitasi tanaman kakao. Kemudian pada 2024, kerja sama dilanjutkan dalam pengembangan kakao. Contohnya penyediaan benih atau bibit kakao bersertifikat. Benih tersebut disesuaikan dengan lokasi pengembangan.

"Termasuk peningkatan kapasitas SDM, dalam hal ini, adalah petani dan pendamping kakao, bimbingan teknis budi daya dan pascapanen kakao, serta riset bersama," jelasnya.

Puslitkoka menyambut baik dan mengapresiasi rencana pengembangan kakao dari PT Berau Coal. Puslitkoka baru menemukan perusahaan yang punya inisiasi kakao sebesar PT Berau Coal yang lahannya mencapai 3.000 hektare.

PT Berau Coal disebut memiliki komitmen yang sangat baik dalam pendampingan pengelolaan kakao di wilayah Berau. Dari hulu maupun hilir (trading), serta sosial masyarakatnya.

"Kami sangat menyambut baik inisiasi pengembangan kakao di Berau. Sentra-sentra produksi kakao di Indonesia saat ini mulai dikonversi ke komoditas lain padahal prospek pengembangan kakao cukup bagus," tutup Indah. (*)

Editor : Fel GM
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau
  • Pariwara DPMD Kutai Kartanegara

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.