kaltimkece.id Yamaha Kaltim menggelar ajang kompetisi antarsiswa jurusan otomotif bertajuk Yamaha Technical Academy (YTA) Skill Contest. Berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025 di SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda.
Kegiatan tersebut dibuka Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Rahmat Ramadhan. Kompetisi ini merupakan bagian dari SMK Incoming Program 2025. Bentuk kerja sama Yamaha dengan SMK binaan di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).
Beragam kegiatan diselenggarakan dalam ajang ini. Antara lain edukasi keselamatan berkendara (safety riding), servis gratis, coaching clinic, Sky Program, Ranking 1, hingga puncaknya, Skill Contest.
"Skill Contest diikuti oleh 13 siswa dari 13 SMK se-Kaltim dan Kaltara. Juara pertama akan mewakili wilayah ini di tingkat nasional pada Juli mendatang," ungkap Alian Noor, Service Manager Yamaha Kaltimtara.
Dalam kontes ini, para siswa diuji melakukan perawatan berkala, pengukuran standar kendaraan, serta troubleshooting pada sepeda motor yang secara sengaja dibuat bermasalah. Peserta diberi waktu satu jam untuk menyelesaikan tantangan sesuai SOP yang telah mereka pelajari di sekolah maupun saat magang di bengkel resmi Yamaha.
Tiga peserta terbaik berhak atas hadiah total jutaan rupiah. Juara pertama mendapat piala bergilir sekaligus tiket untuk mewakili Kaltimtara ke kompetisi tingkat nasional.
Candra Kirana, Humas SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda, menjelaskan bahwa sekolahnya ditunjuk sebagai tuan rumah karena merupakan SMK binaan unggulan Yamaha dengan status kelas A.
"Kami telah bekerja sama lebih dari 10 tahun. SMK kami juga memiliki bengkel praktik berstandar dealer Yamaha," jelas Candra.
Pemenang YTA Skill Contest 2025 wilayah Kaltimtara adalah Radifva Brian Riski Purnomo dari SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda sebagai Juara 1; Yoga Prasetya dari SMK 2 Sangatta Utara sebagai juara 2; dan juara 3 Ari Wiyadi dari SMK Panca Dharma Balikpapan.
Melalui kompetisi ini, diharapkan semangat siswa SMK dalam menghadapi tantangan dunia industri otomotif semakin meningkat. Serta mendorong lahirnya tenaga kerja muda yang kompeten dan siap bersaing secara profesional.(*)