kaltimkece.id Ruang pembakaran bahan bakar minyak (BBM) di sepeda motor merupakan bagian terpenting. Andai ruang tersebut tidak dirawat dengan baik, kendaraan bisa rusak. Oleh karena itu, pengguna kendaraan roda dua diingatkan untuk aktif memperhatikan ruang tersebut, termasuk penggunaan produk pembersih sisa karbon.
Agung Budi Raharja, Assistant General Manager Part Operation Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), memberikan penjelasan. Di ruang pembakaran motor, terjadi pembakaran BBM dan udara di kepala silinder. Pembakaran ini menghasilkan energi untuk menggerakkan mesin. Jika proses pembakarannya tidak sempurna, tenaga motor yang dihasilkan bisa tidak optimal.
Maka dari itu, Agung Budi Raharja mengingatkan, para pemilik sepeda motor harus memastikan ruang pembakaran selalu dalam kondisi baik. Berbagai indikasi masalah di ruang bakar motor serta perawatannya juga harus diperhatikan. Salah satu yang dapat mempengaruhi ruang bakar adalah cairan pembersih sisa karbon.
“Gunakan produk yang tepat untuk membersihkan sisa karbon di ruang bakar sehingga turut menjaga performa mesin sepeda motor,” papar Agung Budi Raharja.
Ada tujuh indikasi masalah di ruang bakar motor yang perlu diperhatikan masyarakat. Pertama, performa mesin motor menurun karena penumpukan karbon di ruang bakar sehingga pembakaran tidak berjalan optimal. Kedua, konsumsi BBM menjadi lebih boros. Ini disebabkan pembakaran yang tidak sempurna karena adanya endapan karbon yang menjadi api saat proses pembakaran sehingga bahan bakar terbuang sia-sia.
Ketiga, temperatur mesin menjadi lebih cepat tinggi karena adanya endapan karbon di ruang bakar yang ikut terbakar dan dapat menyebabkan pre-ignition. Keempat, kepala busi cepat menghitam akibat karbon sudah menumpuk dalam ruang bakar. Efek jangka panjangnya, busi bisa cepat mati.
Kelima, sisa karbon dari residu karbon yang menumpuk di lubang knalpot terbawa keluar melalui saluran gas buang. Keenam, bila kondisi karbon di ruang bakar sudah cukup parah, dapat membuat motor menjadi mogok. Banyaknya endapan karbon yang menumpuk di ruang bakar akan membuat intake valve atau exhaust valve tidak dapat menutup dengan rapat, dan dapat menyebabkan hilangnya kompresi di ruang bakar. Yang terakhir, knalpot bisa mengeluarkan asap hitam saat melakukan akselerasi rpm tinggi karena tumpukan karbon yang berasal dari ruang bakar ikut keluar melalui saluran gas buang.
Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, Yamaha memberikan sejumlah petunjuk merawat ruang bakar motor. Pertama, menggunakan bahan bakar sesuai anjuran dari pabrikan. Kedua, gunakan oli yang sesuai spesifikasi. Ketiga, lakukan servis berkala secara rutin. Kemudian gunakan produk pembersih karbon yang direkomendasikan.
Yamaha merekomendasikan menggunakan Yamalube Carbon Cleaner, cairan pembersih sisa karbon di ruang bakar dengan poly ether amine untuk mengembalikan tenaga motor seperti baru kembali. Yamalube Carbon Cleaner bisa didapatkan di dealer resmi Yamaha. Selain itu juga bisa dibeli secara daring di Yamaha Motor Genuine Official Store.
Yamalube Carbon Cleaner diformulasikan khusus untuk membersihkan sisa karbon di ruang bakar sepeda motor. Dengan bentuk yang kecil (75 mililiter), membuat produk tersebut praktis dibawa ketika berkendara dan mudah digunakan. Fungsi Yamalube Carbon Cleaner adalah membersikan, melapisi, dan melindungi dari endapan karbon yang menempel di ruang bakar, saluran intake dan injektor. Kemudian menjadikan tenaga mesin seperti baru dan menurunkan kadar emisi gas buang. Berikut cara pemakaiannya:
1. Tuang Yamalube Carbon Cleaner ke tangki BBM motor ketika bahan bakar menyisakan sekitar 1 liter.
2. Isi tangki BBM hingga penuh.
3. Satu botol Yamalube efektif untuk 3-5 liter. Uuntuk motor sport diperlukan 2 botol.
4. Direkomendasikan dilakukan pemakaian secara berkala setiap 3.000 kilometer agar pembersihan lebih maksimal.
5. Hanya untuk mesin 4 langkah (karburator dan injeksi). (*)
Editor: Surya Aditya