kaltimkece.id Empat warga Balikpapan diduga (suspect) terjangkit virus corona. Empat pasien tersebut kini dalam perawatan tim medis salah satu rumah sakit di Balikpapan.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, mengatakan bahwa keempat warga tersebut menunjukkan gejala virus corona. Seperti batuk, pilek, dan demam.

Empat orang tersebut juga diketahui memiliki riwayat kontak langsung dengan daerah terjangkit virus corona. Karena itu, tim medis melakukan penanganan observasi atau diisolasi.

"Soal riwayat mereka kontak langsung dari daerah terjangkit, kami rahasiakan agar tak bikin kepanikan warga. Begitu pula dengan lokasi rumah sakit dan identitas pasien," ungkap dr Andi saat dihubungi kaltimkece.id, Selasa siang, 3 Maret 2020.

Empat pasien tersebut datang dengan kesadaran sendiri. Merujukkan diri ke rumah sakit setelah mengalami gejala mirip penderita virus corona. Pada Minggu, 1 Maret 2020. Saat tiba di Balikpapan, keempatnya memang telah dibekali kartu kuning oleh otoritas bandara setelah melewati penerbangan internasional.

"Mereka sudah diedukasi di pesawat. Jika mengalami keluhan medis dengan gejala mirip virus corona, bawa kartu tersebut ke fasilitas kesehatan terdekat,” terang dr Andi.

“Jadi ketika mereka tiba di Balikpapan, mereka merasakan gejala itu. Mereka datang ke rumah sakit dan menyampaikan pesan dari pesawat soal gejala tersebut," lanjutnya.

Tim medis kemudian melakukan pemeriksaan awal dan mengambil langkah observasi atau isolasi. Vonis penyakit masih menunggu hasil laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Kementerian Kesehatan RI. "Uji sampel sudah kami kirim. Kita tinggal tunggu hasil," katanya.

Saat ini, kata dr Andi, Pemkot Balikpapan memperketat pengawasan di pintu masuk pelabuhan dan bandara dengan pihak otoritas. Terlebih sudah ada warga Indonesia positif terjangkit virus corona.

Selain itu, beberapa rumah sakit di Balikpapan sudah menyiapkan ruang isolasi dan stok masker sebanyak 92.250 lembar oleh Instalasi Farmasi Kota Balikpapan. "Jadi masyarakat jangan panik," imbau dr Andi.

Menghindari virus corona, warga diminta menjaga kebersihan lingkungan. Menjalankan pola hidup sehat dan bersih. Cuci tangan sebelum makan, kurangi kontak langsung dengan orang-orang dan gunakan pelindung diri (masker) jika bepergian ke luar rumah. (*)

Editor: Bobby Lolowang