kaltimkece.id Sejumlah pekerja masih sibuk dalam proyek pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) pada Selasa siang, 16 Januari 2024. Pembangunan proyek di Kompleks Balikpapan Regency, Balikpapan Selatan, itu sebenarnya sudah melewati tenggat waktu kontrak.

Proyek di atas lahan 1,5 hektare itu dibiayai APBD Balikpapan sebesar Rp 33 miliar. Pekerjaan proyek dimulai 24 November 2022 dan ditargetkan rampung pertengahan Desember 2023. Akan tetapi, hingga waktu kontrak selesai, progresnya baru menyentuh 90 persen.

Pemkot Balikpapan kemudian memberikan tambahan waktu 50 hari kerja atau hingga 30 Januari 2024. Kontraktor pelaksana yaitu PT Sarjis Agung Indrajaya juga disanksi denda lima persen dari total nilai kontrak yakni Rp 1,65 miliar.

Tambahan waktu hingga 30 Januari 2024, artinya tersisa 13 hari atau kurang dari dua pekan. Kepada kaltimkece.id, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irfan Taufik, membenarkan bahwa kontraktor diberi kesempatan tambahan. Kebijakan itu keluar setelah pemkot mendengar penyampaian progres selama waktu tambahan.

"Kami optimistis (pekerjaan) rampung sesuai kontrak perpanjangan," terang Irfan, Selasa, 16 Januari 2024. Dia melanjutkan bahwa progres pembangunan telah mencapai 92 persen. Masih tersisa delapan persen lagi.

Project Manager PT Sarjis Agung Indrajaya, Roby Keo, mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan sudah memasuki tahap pengecatan. Setelah pengecatan, pintu-pintu dan jendela sekolah akan dipasang.

"Pengecatan sudah hampir rampung," kata Roby.

Dia menyebut bahwa dua kepala mandor diturunkan untuk mengejar target proyek sesuai waktu tambahan. Satu mandor mengerjakan gedung SMP A dan gedung SMP B. Mandor satunya lagi mengerjakan gedung SD, gedung administrasi, gedung kesenian, dan kantin.

"Untuk memaksimalkan waktu tambahan, kami menerapkan sistem sif," terangnya.

Sekolah yang dibangun ini adalah SD 016 Balikpapan Selatan dan SMP 26 Balikpapan. Tiap-tiap sekolah memiliki dua gedung dengan daya tampung 512 siswa dan 712 siswa. Ruang kelasnya sebanyak 16 kelas untuk SD dan 20 kelas untuk SMP. Kedua sekolah akan menerima peserta didik baru tahun ajaran 2024/2025. Kedua sekolah nantinya menerima siswa baru yang berdomisili di Balikpapan Selatan.

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian Risyanto, menyayangkan pembangunan sekolah tidak rampung sesuai target awal yaitu 19 Desember 2024. Dia menyebut bahwa pembangunan sekolah begitu penting di Balikpapan Selatan.

"Kalau selesai dengan cepat, bisa digunakan tahun ini," ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu mengingatkan pemkot agar perpanjangan waktu dimanfaatkan dengan maksimal. Di samping itu, dia berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan menyiapkan tenaga pengajar yang akan bertugas di sekolah baru tersebut.

"Jangan sampai bangun sekolah tetapi gurunya kurang atau bahkan tidak ada," ingatnya. (*)