kaltimkece.id Desing peluru terdengar memekakkan telinga. Sejumlah aparatur negara dari Kejaksaan Negeri Balikpapan, Badan Pertanahan Nasional, dan Kelurahan Gunung Bahagia terkejut bukan main. Mereka yang sedang menyurvei sebidang lahan di Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan, segera menyelamatkan diri.
Sebermula pada Jumat, 20 Januari 2023, pukul 10.30 Wita, tim yang terdiri dari tiga instansi tadi datang ke lokasi. Mereka ingin melihat areal seluas 3 hektare yang hendak dibangun rumah dinas kejaksaan.
Tidak lama berselang, sebuah mobil bercat hitam datang. Seorang lelaki tambun berkulit putih turun dari mobil sembari menodongkan pistol ke atas. Pria berinisial MM itu nampak murka. Tanpa ba-bi-bu, MM menembakkan senjata api jenis Glock 19 sebanyak dua kali ke udara.
“Bubar-bubar, kalian,” seru lelaki berusia 29 tahun itu sebagaimana ditirukan ulang Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Balikpapan, Ali Mustofa, kepada kaltimkece.id. MM lantas meninggalkan lokasi setelah berteriak.
Para aparatur negara yang keberatan dan merasa terancam melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Resor Kota Balikpapan. MM diringkus di kediamannya di Perumahan Griya Permata Asri di Gunung Bahagia. Senjata api jenis Glock 19 ditemukan. Magasin pistol itu masih terisi 10 peluru.
“Tidak ada perlawanan saat ditangkap meskipun cukup alot. Kami datang pukul tiga pagi dan baru selesai pukul delapan pagi,” terang Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polresta Balikpapan, Inspektur Polisi Dua Bayu Sukaca, Rabu, 25 Januari 2023.
Latar belakang MM berbuat demikian masih didalami. Menurut keterangannya kepada petugas, ia mengaku memiliki surat izin memiliki senjata api. Polresta Balikpapan bersama Polda Kaltim masih memeriksa keabsahan surat tersebut.
Senjata api Glock 19 yang digunakan MM adalah buatan Amerika Serikat. Sesuai namanya, perusahaan tersebut didirikan Gaston Glock. Pria berdarah Austria itu mendesain Glock 17 yang merupakan pistol semi-otomatis berbingkai polimer. Senjata tersebut kemudian dipakai militer dan kepolisian Austria pada 1982 (Pistol-Packing By the Millions, The Wall Street Journal, 2017).
Menurut laman resmi perusahaan, Glock 19 terdiri dari enam varian. Senjata genggam ini berkaliber 9x19 mm yang dilengkapi pengaman. Magasinnya dalam kondisi standar berisi 15 peluru. Sementara berat keseluruhannya adalah 855 gram.
Kepada kaltimkece.id, MM mengaku memuntahkan peluru karena jengkel. Kehadiran pegawai kejaksaan, BPN, dan kelurahan disebut sudah kali kesekian. Padahal, menurut MM, lahan tersebut adalah miliknya.
“Mereka datang tujuh atau delapan kali. Saya hanya membubarkan mereka,” tutur MM yang sudah berstatus tersangka. “Mereka itu masuk area saya. Kalau tidak, buat apa saya urusin,” tuturnya.
Atas perbuatan tersebut, MM dijerat pasal 335 ayat 1 KUHPidana. Ancamannya adalah pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (*)