• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • WARTA
  • BALIKPAPAN
  • Kota Minyak Makin Kesulitan Minyak

WARTA

Kota Minyak Makin Kesulitan Minyak

Balikpapan sudah sangat kekurangan SPBU. Ditambah lagi, dua SPBU dilarang sementara menjual pertalite karena ketahuan menyalurkan ke pengetap.
Oleh Surya Aditya
5 Maret 2024 09:00
ยท
4 menit baca.

kaltimkece.id Dua spanduk berwarna biru terbentang di pagar yang menjadi pintu masuk SPBU Karang Anyar, Jalan Letjen Suprapto, Balikpapan Tengah. Satu spanduk bertuliskan, "Mohon maaf, SPBU ini untuk sementara tidak menyalurkan produk pertalite." Spanduk berikutnya berbunyi, "Mohon maaf, pertalite tersedia kembali tanggal 13 Maret 2024."

Kepada kaltimkece.id, Senin, 4 Maret 2024, seorang petugas SPBU Karang Anyar membenarkan bahwa tempat itu tak menjual pertalite. Bahan bakar bersubsidi itu hanya tersedia di SPBU Kilometer 4, Balikpapan Utara. Saat ini, SPBU Karang Anyar hanya menyediakan pertamax untuk kendaraan ringan. Harga minyak nonsubsidi Rp 13.500 per liter.

Masalah tersebut telah didengar anggota dewan. Menurut anggota Komisi I, DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi, hilangnya pertalite di kota ini adalah ironi. Pasalnya, Balikpapan adalah kota penyangga Ibu Kota Negara Nusantara. Selain itu, kota berpenduduk 852.000 jiwa ini dijuluki Kota Minyak.

"Kota Minyak justru susah beli pertalite," keluh politikus dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan itu.

Ia menilai, hilangnya pertalite di sejumlah SPBU membuat antrean di SPBU yang menyediakan pertalite makin panjang. Saat pertalite masih ada saja, ucapnya, antrean di SPBU tak terbendung. Sopir angkot hingga pengemudi ojek online disebut menjadi yang paling terdampak dari susahnya mendapatkan pertalite.

"Kasihan mereka karena mereka yang paling membutuhkan pertalite," ujar Iwan.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh. Ia mengatakan, susahnya mencari pertalite menyebabkan beban hidup masyarakat Balikpapan bertambah. Pasalnya, masyarakat disebut sudah kesusahan imbas kenaikan harga beras dan sejumlah kebutuhan pokok.

Menyikapi permasalahan pertalite, DPRD Balikpapan bakal mengadakan rapat dengar pendapat. Pihak Pertamina dan sejumlah instansi berwenang akan dihadirkan dalam rapat ini. Abdulloh menjelaskan, rapat dengar pendapat diadakan untuk mencari solusi atas hilangnya pertalite di sejumlah SPBU.

"Harus segera ada solusinya agar warga tidak resah," kata politikus Partai Golongan Karya itu.

Dikonfirmasi pada Selasa, 5 Maret 2024, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, memberikan penjelasan. Ia tak menampik, sejumlah SPBU di Balikpapan tak tersedia pertalite. Selain SPBU Karang Anyar, pertalite disebut tak tersedia di SPBU Gunung Malang, Balikpapan Kota.

Arya menjelaskan, pertalite tak tersedia di kedua SPBU tersebut sejak 28 Februari 2024. Penyebabnya, Pertamina sedang melakukan pembinaan terhadap SPBU Karang Anyar dan SPBU Gunung Malang. Pembinaan ini disebut sebagai bentuk komitmen dalam optimalisasi pelaksanaan program subsidi tepat sasaran. Hanya saja, bentuk pembinaannya tak dijelaskan secara terperinci.

"Hal ini dikarenakan adanya dugaan pengisian berulang oleh kendaraan yang sama atau biasa disebut pengetap di kedua SPBU tersebut," jelasnya.

Ia memastikan, tidak ada penghapusan atau pengurangan kuota pertalite di Balikpapan. Menurutnya, pembinaan adalah hal yang wajar dalam upaya peningkatan pelayanan. Sebelumnya, SPBU Kilometer 9 dan SPBU Kebun Sayur juga pernah mendapatkan pembinaan dengan alasan yang sama.

Pembinaan tersebut selama 14 hari ke depan atau sampai 13 Maret 2024. Para pengendara diimbau mencari pertalite di SPBU terdekat. Pertalite dilaporkan tersedia di SPBU Kebun Sayur, SPBU Kilometer 4, SPBU Gunung Guntur, dan SPBU MT Haryono.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini," jelas Arya.

Jumlah SPBU yang Kurang

Dalam warta terdahulu, Kepala Bagian Perekonomian, Sekretariat Kota Balikpapan, Sri Hartini Nugraha, menyebut bahwa saat ini hanya ada 14 SPBU di Balikpapan. Jumlah tersebut diyakini menjadi penyebab antrean BBM tak pernah berakhir. Mengingat, jumlah penduduk terus bertumbuh setiap waktunya.

Pada 2022, beber Sri, penduduk Balikpapan berjumlah lebih 700.000 jiwa. Setahun kemudian, angkanya naik menjadi lebih 800.000 jiwa. Kehadiran Ibu Kota Negara Nusantara di Kaltim ditengarai memengaruhi pertumbuhan penduduk Kota Minyak yang bergerak cepat.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Samarinda. Pada 2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Samarinda, jumlah penduduk Kota Tepian adalah 849.717 jiwa. Di wilayah Ibu Kota Kalimantan Timur itu, sebut Sri, terdapat 34 SPBU.

"Jadi, memang sangat kurang sekali SPBU di Balikpapan," ucapnya ketika diwawancarai pada Kamis, 11 Januari 2024.

Untuk mengatasi antrean BBM di SPBU, Pemkot Balikpapan segera meminta kepada PT Pertamina (Persero) untuk menambah SPBU di Balikpapan. Permintaan tersebut akan dituangkan dalam surat resmi dan dikirim ke Pertamina Pusat.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, membenarkan bahwa jumlah SPBU di Balikpapan sangat kurang. Kota ini disebut memiliki luas wilayah 500 kilometer persegi, dan hanya tersedia 14 SPBU. Artinya, terang Arya, setiap SPBU melayani para pengonsumsi BBM di area dalam radius 30-40 kilometer persegi.

Situasi tersebut berbanding jauh dengan Surabaya. Kota di Jawa Timur ini, sebut Arya, memiliki 110 SPBU. Padahal, luas wilayahnya cuma 350 kilometer persegi. Dengan demikian, setiap SPBU di Kota Pahlawan melayani para pengonsumsi BBM di radius 3 kilometer persegi.

"Idealnya, satu SPBU itu melayani masyarakat dalam radius 10 kilometer persegi," terangnya.

Arya mengatakan, kontur di kota ini rata-rata berbukit. Kondisi ini menyulitkan pembangunan SPBU. Perlu biaya besar membangun stasiun tersebut di bukit karena tanahnya mesti diratakan. Hal ini disebut membuat para investor ogah-ogahan membangun SPBU di Balikpapan.

Walau demikian, Pertamina dipastikan tidak menutup mata. Arya membeberkan, dua SPBU sedang dibangun di Balikpapan. Salah satu SPBU dijadwalkan beroperasi pada Maret 2023. Pihaknya juga tengah mengusulkan izin pendirian pertashop.

"Ada lima pertashop yang kami ajukan hadir di Balikpapan. Upayanya masih berproses," katanya pada Januari 2024. (*)

Editor : Fel GM
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau
  • Pariwara DPMD Kutai Kartanegara

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.