kaltimkece.id Hujan di pengujung bulan Juni terasa indah bagi Maritza Adiba Zahra. Anak perempuan yang belum genap lima tahun itu segera menyambut tumpahan air dari langit dengan berlari riang di halaman rumahnya, Gang Antorium II, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. Tawa bahagianya seperti tiada berhenti pagi itu.
Selepas bermain hujan, Zahra pun mandi. Selasa menjelang siang, 29 Juni 2021, ia menuju ke atas kasur. Zahra berbaring tepat di samping ibunya, Ika Nur Rahma, 30 tahun, yang bekerja sebagai guru SMA negeri. Tak lama kemudian, gadis mungil itu terlelap saking lelahnya bermain hujan. Ia baru terbangun pukul tiga sore dan menuju keluar rumah. Ika yang melihat putrinya itu sempat menegur.
“Mau main di luar,” kata Zahra menjawab pertanyaan ibunya, seperti ditirukan Sutrisno, 57 tahun. Sutrisno adalah kakek Zahra. Menurutnya, waktu itu Ika tak berprasangka buruk dan hanya mengangguk mendengar perkataan putrinya.
Dua jam berlalu setelah Zahra izin untuk bermain tetapi tak kunjung pulang. Ika mulai gelisah. Selepas magrib, Ika menghubungi ayahnya, Sutrisno, untuk menanyakan keberadaan Zahra. Sutrisno yang mendengar kabar tersebut lantas meminta Ika mencari Zahra di sekitar tempat tinggal. Hasilnya nihil.
“Saya juga di-WhatssApp anak saya yang lain. Zahra belum ketemu juga,” tutur Sutrisno ketika ditemui kaltimkece.id, Senin, 5 Juli 2021. Sutrisno yang sedang di luar rumah segera pulang. Ika sudah menangis histeris seraya berkata, “Zahra hilang!”
Sutrisno segera mencari cucunya. Di tengah jalan, ia bertemu ketua RT di tempatnya tinggal. “Pak RT kasih lihat saya rekaman CCTV. Cucu saya dibawa seseorang naik sepeda motor,” terang lelaki berjanggut putih tipis tersebut.
Semuanya ada dua rekaman CCTV yang menangkap aktivitas Zahra pada Selasa pekan lalu. Video pertama menunjukkan, Zahra sedang berjalan keluar Gang Antorium II pada pukul 15.15 Wita. Empat menit kemudian, dalam video kedua, Zahra dibonceng seorang pria yang mengemudikan sepeda motor matik. Dalam rekaman tersebut, Zahra yang mengenakan kaus putih duduk di depan pengendara. Adapun lelaki yang mengemudikan sepeda motor, wajahnya tertutup helm putih dan mengenakan kaus putih-hitam.
Sutrisno yang melihat rekaman tersebut berang setengah mati. “Malam itu juga, kami ke kantor polisi dan membuat laporan kehilangan,” ucapnya.
Kecurigaan Sutrisno adalah cucunya dibawa orang yang tidak jauh dari lingkungan keluarga. Menurutnya, Zahra bukan anak yang mudah akrab dengan orang asing. Andai kata Zahra dibawa orang asing, besar kemungkinan ia memberontak.
“Sama tetangga saja, dia sulit akrab. Apalagi sama orang tidak dikenal,” sebutnya.
Sampai artikel ini ditayangkan, Sutrisno dan anggota keluarga masih mencari keberadaan Zahra. Ia berharap betul, kepada siapa saja yang menemukan cucu kesayangannya, segera melaporkan kepada keluarga atau pihak berwajib. Zahra punya ciri-ciri rambut hitam yang lurus dan berkilau, berkulit putih, dan pipi yang sedikit tembam. Pada hari ia menghilang, Zahra mengenakan kaus putih dengan celana pendek biru muda.
Kepala Kepolisian Sektor Balikpapan Timur, Komisaris Polisi FX Hartanta, mengatakan bahwa kasus dugaan penculikan Zahra ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Kepolisian Resor Kota Balikpapan. Dia juga memastikan, Polsek Balikpapan Timur ikut menyelidiki kasus ini.
“Kami hanya mem-back up. Sampai sekarang, kami masih terus bekerja mengungkap kasus ini,” kata Kompol Hartanta kepada kaltimkece.id via sambungan telepon.
Kompol FX Hartanta mengatakan, diduga kuat terduga orang yang membawa Zahra masih berhubungan dengan keluarga korban. Ia menjadikan kasus-kasus penculikan yang sudah pernah ada sebagai petunjuknya. Balita, kata Kapolsek, kerap memberontak ketika dihasut orang asing. Namun, ia memberikan catatan khusus dalam hal ini.
“Perlu diingat, ini masih dugaan. Kita tunggu saja kalau sudah terungkap,” jelasnya.
Kepala Unit PPA, Polresta Balikpapan, Inspektur Polisi Dua Iskandar Ilham, membenarkan telah menerima laporan kasus ini. Ipda Ilham belum berkomentar banyak ketika dihubungi. Akan tetapi, ia memastikan, penyelidikan terus berjalan.
Mari berdoa, semoga Zahra baik-baik saja. (*)
Editor: Fel GM