kaltimkece.id Dua lajur di Jalan Alam Baru, RT 85, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, itu tampak kontras. Lajur kanannya mulus tanpa gelombang. Sementara lajur kirinya hancur total sepanjang 90 meter dengan lebar 8 meter. Lumpur dan air mengenangi permukaannya.
Dulu, jalan tersebut rusak semua. Kepada kaltimkece.id, Senin, 17 Juli 2023, Ketua RT 85 Muara Rapak, Budi Irawan, mengaku tak punya daya memperbaiki jalan tersebut. Ia bersama warga dan sejumlah perusahaan setempat hanya sempat menimbun kubangan menggunakan tanah dan batu. “Perbaikan itu hanya bertahan sebentar,” katanya.
Perbaikan yang permanen dilakukan pada 11 Mei 2023. Waktu itu, pemerintah kota dan perusahaan memperbaiki lajur kanannya. Perbaikan ini hanya berselang enam hari dari unggahan Presiden Joko Widodo di Instagram yang meminta semua masyarakat melaporkan jalan rusak parah di daerah kepada dirinya. Laporan dikirim dalam bentuk video atau komen di kolom komentar unggahan tersebut. Selepas itu, video Jalan Alam Baru rusak bersebaran di media sosial.
“Saya tak pernah mendapat informasi mengenai perbaikan jalan itu. Papan pemberitahuan perbaikannya pun tidak ada,” kata Budi Irawan.
Jalan Alam Baru memegang peran yang cukup vital. Jalur ini menghubungkan dua kecamatan yakni Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat. Jalan ini juga masuk Sentra Kawasan Industri Kecil Somber (SKIKS). Sejumlah industri seperti pabrik tahu, industri perkapalan, hingga Markas Kepolisian Air dan Udara berdiri di kawasan ini. Selain itu, Jalan Alam Baru menjadi tempat antrean truk-truk yang hendak membeli solar di SPBU Kebun Sayur. Keberadaan industri dan kendaraan-kendaraan ini membuat aktivitas Jalan Alam Baru selalu padat hampir setiap hari.
Budi Irawan, ketua RT 85 Muara Rapak. FOTO: SEPTIANUS HENDRA-KALTIMKECE.ID
Walau demikian, hingga hari ini atau dua bulan setelah lajur kanan diperbaiki, lajur kirinya belum diperbaiki. Budi Irawan mengatakan, dampak dari belum diperbaikinya lajur kiri menyebabkan aktivitas terganggu. Kendaraan-kendaraan disebut enggan melewati lajur kiri. Mereka memilih mengantre untuk bergantian melintasi lajur kanannya. Budi mengaku cemas dengan kondisi ini.
“Semoga, perbaikan jalan, jembatan, dan pelebaran sungai segera dilakukan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan, Rita, memberikan konfirmasi. Ia tak menampik bahwa belum semua kerusakan Jalan Alam Baru diperbaiki. Perbaikan lajur kanannya dilakukan secara kolaborasi antara Pemkot Balikpapan dan perusahaan setempat. Pemkot disebut melakukan penimbunan dan perataan jalan. Sedangkan perusahaan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) melakukan pengecoran.
Kerusakan Jalan Alam Baru disebut mengganggu aktivitas. FOTO: SEPTIANUS HENDRA-KALTIMKECE.ID
Rita memastikan, kerusakan lajur kiri juga diperbaiki. Perbaikan selanjutnya akan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi alam. Ia mengatakan, Jalan Alam Baru kerap terendam air sehingga permukaannya perlu ditinggikan. Hanya saja, ia mengaku tak tahu kapan perbaikan lanjutan direalisasikan.
“Kami telah menyampaikan mengenai kelanjutan perbaikan jalan itu kepada perusahaan di sana,” kata Rita kepada kaltimkece.id, Selasa, 18 Juli 2023.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Fadlianoor, memberikan masukan. Menurutnya, langkah Pemkot Balikpapan mengajak perusahaan memperbaiki Jalan Alam Baru sudah tepat. Mengingat, perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial. Ia pun meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk mendesak perusahaan segera melanjutkan perbaikan jalan tersebut.
“Kalau tidak segera diperbaiki, khawatirnya, jalan itu rusak lagi,” ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut. (*)