kaltimkece.id Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025. Salah satu pasangan yang dikukuhkan adalah Rahmad Masud dan Bagus Susetyo sebagai wali kota dan wakil wali kota Balikpapan periode 2025-2030. Ini merupakan periode kedua bagi Rahmad memimpin Kota Minyak.
Sesuai pelantikan, Rahmad memberikan keterangan pers mengenai targetnya dalam 100 hari ke depan. Selama rentang tersebut, ia akan merealisasikan tiga program prioritas dari sembilan program yang dijanjikannya sewaktu berkampanye. Ketiga program itu yakni meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Rahmad menyebutkan beberapa upaya untuk mewujudkan target tersebut. Dua di antaranya yakni melanjutkan program BPJS Kesehatan kelas tiga gratis untuk warga yang bukan penerima upah dan memberikan seragam sekolah gratis kepada pelajar dari tingkat PAUD sampai SMP.
"Termasuk subsidi SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) bagi sekolah swasta, juga akan diberikan," ucapnya.
Ia pun memastikan segera mewujudkan visi-misi wali kota dan wakil wali kota Balikpapan. Visinya adalah menjadikan Balikpapan sebagai kota global nyaman dalam bingkai mahdinatul iman untuk semua orang.
Sedangkan misinya terdiri dari lima hal yaitu membangun dan mengembangkan pemerintahan yang bersih dan profesional yang berorientasi kepada pelayanan masyarakat; dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Balikpapan; mengembangkan perekonomian yang tumbuh berkeadilan untuk semua; membangun dan mengembangkan kehidupan sosial yang kondusif untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan terdidik.
"Serta konsisten menjaga lingkungan hidup yang sehat dan nyaman untuk semua," sebutnya.
Selain itu, sambungnya, Pemkot Balikpapan akan fokus memperbaiki fasilitas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, memperbaiki birokrasi, serta mendekatkan pejabat dan pegawai dengan warga. Salah satu fasilitas itu yakni memastikan ketersediaan air bersih bagi warga kota Balikpapan.
Rahmad menyadari bahwa target tersebut sulit tercapai tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat. Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak, terutama warga Balikpapan, untuk berkolaborasi dengan pemerintah kota dalam membangun kota ini. Pemkot Balikpapan juga dipastikan akan terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Hal ini dilakukan agar program-program yang dirancang bersama pemprov dan pusat dalam berjalan optimal.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, juga menyatakan bahwa meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan menjadi tugas utamanya. Menurutnya, kedua hal ini amat penting untuk menciptakan sumber daya anak yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Bagus pun mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat peran Balikpapan sebagai kota jasa dan industri. Kota ini disebut memiliki potensi yang strategis karena memiliki jalur perdagangan internasional seperti bandara dan pelabuhan. Masyarakat Balikpapan diyakini dapat memetik buah manis apabila potensi ini dapat dimaksimalkan karena kota ini telah menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara.
"Kedepan, tentu Balikpapan bukan hanya menjadi ruang modal perdagang kota dan bangsa Indonesia tetapi jalur perdagang dunia yang akan menompang perekonomian Indonesia maju 2045," jelasnya. (*)