kaltimkece.id Pemerintah tengah membangun pariwisata untuk mengakomodasi para penduduk dan pelancong Ibu Kota Nusantara. Salah satu yang disiapkan adalah wisata bahari. Pemerintah akan mengadakan sejumlah kapal pinisi di Teluk Balikpapan.

Kamis, 20 Juni 2024, di Grand Jatra Hotel, Balikpapan, Otorita IKN menggelar Focus Group Discussion Persiapan Penyediaan Layanan Angkutan Laut Kapal Phinisi untuk Menunjang Pariwisata di IKN. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kementerian Perhubungan, Hartanto; dan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan, OIKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, menjadi pembicara.

Hartanto mengatakan, pengadaan transportasi laut itu merupakan permintaan menteri Perhubungan. Ia pun mengaku sudah menemui sejumlah pengusaha kapal pinisi lokal. Para pengusaha tersebut diklaim siap mendukung keinginan pemerintah mengadakan kapal pinisi di Teluk Balikpapan. Saat ini, beber Hartanto, tengah dilangsungkan pelelangan tiga kapal pinisi.

"Insyaallah, awal Juli 2024, sudah ada pemenang lelangnya," katanya.

Ketiga kapal pinisi, sambungnya, akan belayar dari Pelabuhan Semayang menuju sejumlah spot wisata di Balikpapan dan Penajam Paser Utara hingga pelabuhan di IKN. Selain untuk pariwisata, kapal-kapal tersebut juga untuk melengkapi sarana transportasi di IKN. Menggunakan jalur laut, sebut Hartanto, lebih cepat sampai IKN ketimbang jalur darat.

Sementara itu, Thomas Umbu Pati mengatakan, kehadiran destinasi wisata di IKN sangat penting. Pasalnya, kata dia, masyarakat yang datang ke ibu kota negara baru bukan hanya ingin melihat pembangunan tapi juga mencari pariwisata. Oleh sebab itu, untuk mengakomodir keinginan tersebut, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah pariwisata untuk menunjang IKN, salah satunya kapal pinisi.

Saat ini, sambungnya, tengah dilakukan kajian mengenai potensi destinasi wisata yang dapat mendukung IKN. Destinasi-destinasi tersebut tak hanya di lingkungan IKN namun termasuk di daerah-daerah penyangganya seperti PPU, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Samarinda, dan Paser. Pemerintah telah melirik wisata Bukit Bangkirai, Persemaian Mentawir, hingga Goa Tapak Raja, untuk dikembangkan.

Selain kapal pinisi, tambah Thomas, pihaknya juga akan menyiapkan paket-paket wisata lainnya untuk memenuhi keinginan wisatawan. Ia berharap, pengembangan pariwisata ini didukung pemerintah daerah setempat. Kehadiran pariwisata yang baik diyakini akan menguntungkan banyak orang.

"Yang punya objek wisata, mari kita bergandengan tangan supaya orang datang ke IKN," ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Balikpapan, Ratih Kusuma, turut hadir dalam forum tersebut. Ia menyatakan siap mendukung pembangunan pariwisata IKN. Balikpapan bahkan disebut tengah mempersiapkan sejumlah pariwisata untuk mendukung upacara Hari Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di IKN. Pariwisata itu antara lain pantai, mangrove, dan Kebun Raya Balikpapan.

"Kami tingkatkan sejumlah fasilitasnya agar menarik wisatawan," kata Ratih.

Bekas direktur utama RSUD Beriman itu meyakini, kehadiran upacara HUT RI di IKN menjadi keuntungan besar buat Balikpapan. Alasannya, kota ini akan menjadi tempat pertama yang didatangi para wisatawan karena memiliki bandara internasional dan pelabuhan. Hal ini diyakini dapat merealisasikan target wisatawan ke Balikpapan.

"Tahun ini, target wisatawan naik menjadi 2,5 juta pengunjung," sebutnya.

Selain meningkatkan fasilitas, tambah Ratih, pihaknya akan menggencarkan promosi wisata Balikpapan baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, pemkot akan meningkatkan kerja sama dengan pihak ketiga atau swasta untuk menambah destinasi wisata. Hal ini dilakukan agar Kota Minyak benar-benar siap menyambut membeludaknya antusias para pelancong.(*)