kaltimkece.id Pasien positif Covid-19 di Bontang terus bertambah. Hingga Rabu sore, 26 Agustus 2020, sudah terkonfirmasi 233 kasus. Menyusul tambahan 49 kasus baru.
Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahaudin memberi perincian 233 kasus tersebut. Dengan jumlah terbesar yakni 172 kasus dari klaster PKT. Selebihnya 14 kasus klaster HOP, 5 kasus klaster Berbas, dan 42 non-klaster. “Tujuh dari kasus baru telah terkodefikasi. Sedangkan 42 lainnya masih tahap proses kodefikasi,” jelas Bahaudin melalui paparannya secara daring.
Dikatakan pula satu pasien terkonfirmasi positif covid-19 pada Rabu subuh meninggal dunia di ruang IGD RSUD Taman Husada Bontang. Pasien berjenis kelamin pria dari klaster PKT berkode BTG-227. Memiliki penyakit penyerta hipertensi.
Saat tiba di IGD, pasien mengeluh sakit batuk dan pilek. Namun selepas diperiksa dokter dan disarankan menjalani berobat jalan, pasien berusia 55 tahun itu tiba-tiba terserang sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia.
“Pasien meninggal saat berada di IGD. Menurut kerabatnya, dia tidak pernah kontak dengan orang lain dan tak pernah ke luar kota,” ungkap Bahaudin.
Melihat tren pertambahan kasus yang terus meningkat, Bahaudin meminta masyarakat agar lebih hati-hati saat berada di tempat keramaian. Terutama ketika menggunakan anjungan tunai mandiri atau ATM.
Diskes Bontang khawatir ruang ATM menjadi tempat potensial menularkan Covid-19. “Kita tak tahu apakah pengguna ATM sebelumnya telah terpapar Covid-19 atau tidak. Ini didasari fakta bahwa tak semua pengguna ATM menggunakan sarung tangan,” sebutnya.
Bahaudin pun meminta pihak pengelola atau bank memberi pengumuman soal pentingnya pencegahan penularan Corona. (*)
Editor: Bobby Lolowang
Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: