kaltimkece.id Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kaltim menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023. Berlangsung pada Rabu, 29 November 2023 di Aula Maratua, KPw BI Kaltim, di Jalan Gajah Mada, Nomor 1, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

PTBI adalah puncak high level event (HLE) BI dengan agenda utama penyampaian pandangan BI mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang di hadapi, dan arah kebijakan ke depan.

Dalam tatanan regional, Deputi Kepala KPw BI Kaltim, Hendik Sudaryanto, menyampaikan bahwa kondisi ekonomi Kaltim tahun ini terus menunjukkan perbaikan.

"Pada triwulan III 2023, ekonomi Kaltim tercatat tumbuh 5,29 persen (year on year/yoy), bersumber dari lapangan usaha yang secara konsisten tumbuh tinggi. Terutama lapangan usaha konstruksi. Seiring dengan pembangunan yang masif di Ibu Kota Nusantara (IKN), proyek-proyek strategis nasional, diiringi dengan tingginya minat investasi," ucap Hendik dalam sambutannya.

Dilanjutkannya, "Sementara, inflasi Kaltim pada periode Oktober 2023 tercatat mengalami inflasi 3,09 persen (yoy) atau berada dalam range sasaran 3 plus minus 1. Capaian ini tidak lepas dari kolaborasi dan koordinasi, serta arahan yang kuat dari pimpinan daerah. Serta berbagai inovasi telah diupayakan yang tercermin dalam program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)."

Dari sisi pembayaran, kinerja pembayaran non tunai di Kaltim semakin masif. Diantaranya, peningkatan penggunaan QRIS, baik dari sisi pengguna maupun merchant. Total jumlah pengguna QRIS tercatat lebih dari 642 ribu orang dengan lebih dari 446 ribu merchant pengguna.

Namun demikian, masih terdapat tantangan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Kaltim. Diantaranya tingginya ketergantungan Kaltim terhadap sektor pertambangan, ketergantungan pemebuhan komoditas pangan dari daerah lain yang menyebabkan gejolak harga pangan, peningkatan permintaan dapat berdampak terhadap inflasi seiring potensi penambahan jumlah penduduk di IKN.

Oleh karenanya KPw BI Kaltim secara aktif menginisiasi dan bersinergi dengan berbagai pihak, khususnya Pemprov Kaltim untuk menjaga dan mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Diantaranya penguatan sinergi bersama wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Kolaborasi pengembangan kapasitas dan kualitas UMKM, penyusunan kajian Potensi Monetisasi Penurunan Emisi Karbon sebagai advisor lanjutan dari progran Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund, mendorong hilirisasi dan penciptaan proyek bernilai tambah tinggi melalui sinergi dengan Pemda. Serta pelaku usaha dalam wadah RIRU (Regional Investor Relation Unit) l, hingga tentunya memastikan kelancaran sistem pembayaran dan pengedaran uang Rupiah di Kaltim.(*)