kaltimkece.id Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan informasi, data dan statistik mengenai perkembangan dan arah kegiatan ekonomi daerah melalui wawancara langsung dan tidak langsung secara berkala. Keterlibatan para responden dalam menyediakan informasi tentang data, survei dan sarana perluasan jaringan sangat dibutuhkan.
Pada Senin, 23 Oktober 2023 KPw BI Kaltim menggelar Temu Responden 2023 di Hotel Mercure Samarinda sebagai bentuk apresiasi atas sinergi yang selama ini terus terjalin. Dihadiri 200 tamu undangan instansi vertikal, organisasi pemerintah daerah (OPD), perbankan, serta seluruh korporasi di wilayah kerja KPw BI Kalimantan Timur yang bertindak sebagai responden.
Acara tersebut mengusung tema "Menyambut IKN dan Transformasi Digital: Tantangan dan Peluang bagi Ekonomi dan Bisnis di Kalimantan Timur." Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai tantangan baru bagi pelaku usaha di Kaltim dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, mendorong pelaku usaha untuk beradaptasi agar dapat bersaing dan bertahan dalam bisnis adalah dua faktor mengapa tema tersebut dipilih.
Saat membuka acara tersebut, Deputi Kepala KPw BI Kaltim, Hendik Sudaryanto, menjelaskan bahwa sesuai dengan Undang-Undang terkait Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk memperoleh data, informasi, dan laporan dari pemangku kepentingan melalui survei dan liaison.
"Tujuannya untuk menghasilkan asesmen dan rekomendasi kepada pemerintah daerah dalam perumusan kebijakan. Pasal 14 UU terkait P2SK memperkuat mandat Bank Indonesia dalam melakukan survei dan perolehan data, serta semakin menegaskan peran penting para responden dalam menjalankan tugas Bank Indonesia," tuturnya.
Setelah dibuka secara resmi oleh Deputi KPw BI Kaltim, Hendik Sudaryanto, dilanjutkan talkshow dengan tema "Menyambut IKN dan Transformasi Digital: Tantangan dan Peluang bagi Ekonomi dan Bisnis di Kalimantan Timur." Dua narasumber dihadirkan, yakni Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi yang merupakan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan, Otorita IKN dan Pengamat Ekonomi, David E Sumual yang merupakan Chief Economist BCA.
Bank Indonesia dan para responden akan terus berkolaborasi untuk memperkuat survei dan data, terutama terkait perekonomian. Sinergi yang kuat antara semua pihak menjadi kunci utama dalam menciptakan data dan informasi yang berkualitas, yang akan mendukung perumusan rekomendasi kebijakan ekonomi di Kaltim.(*)