• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • WARTA
  • EKONOMI
  • Perjuangan 83 Tahun Menemukan Cadangan Migas di Mahulu

WARTA

Perjuangan 83 Tahun Menemukan Cadangan Migas di Mahulu

Peluang Mahulu menjadi kabupaten petro dollar di depan mata. Hanya saja, bukan minyak yang didapat, melainkan gas dengan potensi 5-10 MMCFSD per hari.
Oleh Nalendro Priambodo
30 Desember 2024 15:00
ยท
0 menit baca.
Aktivitas drilling PT Kalisat Energi Nusantara untuk menemukan potensi gas di sumur NK-2, Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu. FOTO: NALENDRO PRIAMBODO-KALTIMKECE.ID
Aktivitas drilling PT Kalisat Energi Nusantara untuk menemukan potensi gas di sumur NK-2, Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu. FOTO: NALENDRO PRIAMBODO-KALTIMKECE.ID

kaltimkece.id Mesin mobil berpenggerak roda ganda meraung-raung 6 ribu putaran per menit memecah kesunyian pagi. Sepanjang 7 menit, para sopir memutar kemudi sambil memainkan pedal kopling dan gas.

Hujan deras yang mengguyur Mahakam Ulu sepanjang malam membuat jalur tanah liat menanjak menyusuri punggung bukit dikelilingi kebun sawit itu selicin sabun. Di puncak jajaran bukit berselimut embun itu berdiri menara rig pemboran migas.

Senin, 23 Desember 2024, merupakan hari bersejarah. Hari itu dilakukan pembuatan awal lubang sumur atau tajak, sumur delineasi NK-2 yang berlokasi di wilayah kerja Long Hubung-Long Bagun, persisnya di Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu.  Pemboran delineasi adalah pemboran sumur yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan penghasilnya. Sedangkan sumur NK-2 adalah sumur eksplorasi kedua.

Fasilitas itu dioperasikan oleh PT Kalisat Energi Nusantara (KEN) yang merupakan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) production sharing contract (PSC) dengan pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Alhamdulillah, dengan segala usaha dan tantangan, pagi ini tajak sumur bisa dilaksanakan. Semua ini tak lepas dari dukungan semua pihak, mulai dari pusat hingga masyarakat lokal," ujar Direktur PT KEN, Oktantio Permana Noerdiansyah dalam sambutannya.

Upaya KEN untuk membuktikan keberadaan cadangan hidrokarbon di struktur Mamahak pada formasi intra dan upper Kiham Haloq di Mamahak Besar, tergolong berani, menantang, dan penuh perhitungan.

Tajak di sumur NK-2 oleh PT KEN. FOTO: NALENDRO PRIAMBODO-KALTIMKECE.ID

Tajak di sumur NK-2 oleh PT KEN. FOTO: NALENDRO PRIAMBODO-KALTIMKECE.ID

Sumur NK-2 ini merupakan sumur kedua yang dibor oleh PT KEN. Sumur eksplorasi pertama NK-1X ditajak pada 17 September 2020 hingga kedalaman 5.554  kaki atau 1.693 meter berhasil menemukan adanya potensi gas, namun belum konklusif. Gas belum bisa mengalir dan belum bisa dihitung debit gas yang dihasilkan. Perusahaan, kata Oktantio, tak menyerah. Berbekal data eksplorasi sumur NK-1X, mereka menindaklanjuti pengeboran sumur NK-2 yang tak jauh dari lokasi sumur pertama.

Pemboran sumur NK-2 dilakukan dengan pendekatan baru berupa directional drilling. Pemboran direncanakan menembus hingga total kedalaman hingga 5.700 kaki atau 1.737,3 meter dengan sudut kemiringan maksimum 15 derajat. "Ada beberapa target menarik untuk kita lihat, karena itu, kita eksplorasi berbekal data dari sumur sebelumnya," kata Didit, sapaan akrab Oktantio.

Program ini juga mencakup kegiatan coring pada lubang berdiameter 12¼ inch dan 8½ inch, serta fracturing di dua dari tiga interval yang akan diuji. Langkah ini bertujuan merekahkan batuan agar aliran hidokarbon lancar.

"Cukup lengkap dengan pendekatan teknologi terkini, high cost dan high risk," sambung Agung Dewo Nugroho, chief geologist PT KEN diwawancarai kaltimkece.id, di hari yang sama.

Sumur Tua Peninggalan Belanda

Pencarian cadangan migas sejak zaman Belanda di Mahakam Ulu yang dilakukan oleh PT KEN di Tana'a Urip Kerimaan bukan kebetulan. Agung menjelaskan, keyakinan mereka akan adanya potensi hidrokarbon berdasarkan kajian mendalam. Baik data permukaan dan data bawah permukaan, seperti seismik dan data sumur yang ada.

Agung membeberkan, pencarian cadangan migas di Mahulu yang dahulu masuk wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara, sudah berlangsung sejak lama. Persisnya di 1939 hingga 1942, perusahaan Bataafse Petroleum Maatschappij (BPM) mengawali ekplorasi. BPM awalnya anak usaha Royal Dutch Shell yang kini bertansformasi menjadi perusahaan migas raksasa Shell.

Dari data yang diperoleh, BPM melakukan pemboran dua sumur. Sumur pertama kedalaman 230 meter dan ditutup karena blowout atau terjadi semburan liar. Untuk sumur kedua. lanjut Agung. BPM mengebor diprediksi sedalam 750 meter. Kedua sumur itu letaknya tak jauh dari lokasi tajak sumur NK-2.

"Pada 1942, mungkin ada perang dunia, atau force majeure lainnya. Kami perkirakan BPM menemukan gas, meski sepertinya pengeboran belum selesai," ucap Agung.

Pekerja KEN di sumur NK-2. FOTO: NALENDRO PRIAMBODO-KALTIMKECE.ID

Pekerja KEN di sumur NK-2. FOTO: NALENDRO PRIAMBODO-KALTIMKECE.ID

Kemudian pada 1985, Elf Aquitaine melakukan akuisisi seismik 2D dan pemetaan geologi permukaan di sekitar wilayah kerja KEN saat ini. Perusahaan berbendera Prancis ini diakuisisi oleh Totalfina pada 2000 untuk membentuk TotalFinaElf, berganti nama menjadi Total SA pada 2003.

Di 1987, Elf Aquataine sempat mengebor di sekitar Sungai Ratah, masih di wilayah Mahulu. Sumur itu diberi nama Batuq 1. Sayangnya Elf Aquataine baru berhasil mengebor sedalam 1.123 meter. Jauh dari target di kedalaman 2.600 meter. "Tahun-tahun segitu, kami yakin yang dicari minyak, termasuk yang dibor oleh Belanda," kata Agung.

Meski belum membuahkan hasil, Elf Aquataine berhasil memotret bentang seismik Mamahak yang sangat berharga di masa depan, yakni struktur Batuq dan Mamahak. Meski belum menemukan minyak, para geolog KEN menemukan potensi hidrokarbon di sekitar sumur BPM pada 1942.

"Data yang kami pelajari, BPM menemukan gas," beber Agung. Potensi gas di sumur BPM ini, lanjutnya, diketahui dari adanya rembesan gas di sekitar lokasi pemboran tahun 1939 hingga 1942. Sampel gas itu mereka uji untuk mengetahui jenis gas, apakah gas thermogenic atau gas biogenic.

"Ternyata ini gas thermoghenic. Gas dari formasi batuan," ungkapnya.

Setelah mendapat kontrak kerja pada 2010. KEN segera membuat kajian geologi bekerja sama dengan Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, dan Lembaga Minyak dan Gas sepanjang 2011 hingga 2012. Di 2014, mereka melaksanakan akuisisi survei seismik 2 dimensi di radius 156 kilometer dari Kutai Barat hingga ke Mahulu, atau sekitar sumur Batuq dan Mamahak.

"Dari data seismik diinterpretasi, digabungkan menjadi peta, kami menemukan posisi antiklin. Jebakan struktur migas berbentuk baskom terbalik di struktur Mamahak," terang jebolan Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ini. "Tak heran, kenapa Belanda ngebor di situ," sambungnya.

Dikutip dari buku Vulkanologi dan Mineralogi Petrografi oleh Imam Hardjono terbitan 2015, antiklin merupakan lipatan yang timbul disebabkan oleh adanya gaya-gaya mendatar dalam bumi yang akhirnya membentuk lengkungan terbalik. Antiklin adalah sebuah struktur geologi yang berbentuk lipatan lapisan batuan sedimen atau batuan metamorfosis yang bentuknya cekung ke atas. Antiklin yang ada di bawah permukaan adalah objek pencarian karena sering kali perangkap minyak serta gas bumi.

Menurut interpretasi para geolog KEN, titik sumur BPM di Mamahak Besar tidak pas di tengah-tengah antiklin. "Posisi titik pengeboran BPM agak ke pinggir struktur," terang Agung lagi.

Agung mengakui mengeksplorasi migas di Mahulu tidak mudah. Selain tidak memiliki data pembanding perusahaan migas di pesisir Kaltim lainnya, infrastruktur di Mahulu menjadi kendala. Menurut Agung, Mahulu belum mendukung industri migas. Mayoritas semua peralatan dimobilisasi dari Jakarta, Balikpapan, dan Samarinda harus diangkut melawan arus Sungai Mahakam dan membelah hutan dengan medan yang berat.

"Contoh kecil, waktu pemboran sumur NK-2, kapal kami sudah sampai di jetty, mau buka pintu saja susah, harus berhari-hari karena air sungai naik turun," katanya.

Potensi Gas 5-10 MMCFSD per hari

Didit memperkirakan pengeboran di sumur NK-2 memakan waktu pengerjaan 36 hari pemboran dan 30 hari waktu komplesi. Dengan catatan, tidak ada kendala peralatan, air, dan cuaca. Jika berhasil ditemukan gas, potensinya cukup baik.

"Potensi gas target awal dari satu sumur ini sekitar 5-10 satu juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," ujarnya.

Didit memperkirakan, jika ditemukan gas di sumur kedua akan berpotensi penambahan sumur lainnya di wilayah kerja mereka. Jika berhasil ditemukan, KEN mencatatkan sejarah sebagai kontraktor migas pertama menemukan cadangan gas di Mahakam Ulu.

"Bisa sekali. Karena area ini masih banyak sekali jebakan strukturnya. Ini berdasarkan data geologi kami," katanya. "Struktur Mamahak ini jika berisi (gas) semua, bisa jadi banyak sumur. Tentu kita berhitung secara keekonomian," timpal Agung.

Didit mengaku, KEN kini fokus menemukan cadangan gas untuk melanjutkan keputusan selanjutnya bersama pemerintah. Memang sudah ada beberapa potensi pengembangan jika gas berhasil ditemukan di sumur NK-2. Skema itu antara lain, gas akan didistribusikan ke pembangkit listrik di Mahulu dan Kutai Barat.

Selanjutnya, KEN dan pemerintah mengundang investor petrokimia. Atau bisa jadi mengirimkan gas ke fasilitas pengolahan di Bontang yang berjarak 360 kilometer dari lokasi pemboran. Semua opsi sangat bergantung dari hasil penemuan dan kesepakatan dengan pemerintah.

Direktur PT KEN, Oktantio Permana Noerdiansyah (ke tujuh dari kiri) bersama perwakilan Pemkab Mahulu. FOTO: NALENDRO PRIAMBODO-KALTIMKECE.ID

Direktur PT KEN, Oktantio Permana Noerdiansyah (ke tujuh dari kiri) bersama perwakilan Pemkab Mahulu. FOTO: NALENDRO PRIAMBODO-KALTIMKECE.ID

"Harapannya, dengan ditemukan gas di Mahulu, keberadaan kami (KEN) akan mengundang investasi lainnya. Jadi, Mahulu semakin berkembang," kata pria berkacamata ini. Yang jelas, sambung Didit, kehadiran usaha hulu migas di Mahulu akan memberi efek pengganda positif bagi masyarakat. Mulai dari penyerapan tenaga kerja, logistik, infrastruktur, dan keselamatan kerja.

"Kaltim dan Mahulu punya potensi besar dan berhak untuk maju," tegasnya.

Diwawancarai terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris mengapresiasi terlaksananya tajak sumur NK-2. Ditemui kaltimkece.id di lokasi NK-2, dia menyebut bahwa lokasi tajak yang berada di remote area memiliki tantangan yang harus dihadapi oleh KKKS.

"Upaya pengeboran eksplorasi ini merupakan wujud nyata industri migas dalam mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi. Kita berdoa dan bekerja keras, semoga pengeboran NK-2 ini dapat berhasil menemukan potensi hidrokarbon yang potensial untuk dikembangkan," ujar Azhari

Pemkab Mahulu mengapresiasi kerja keras PT KEN dan seluruh elemen masyarakat mendukung proyek strategis pemenuhan energi ini. Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh berharap industri energi ini memberikan multiplier effect bagi Mahulu. Baik di sektor pendidikan, ekonomi hingga infrastruktur.

"Langkah ini bukan hanya menjadi tonggak baru dalam pengembangan energi di Mahakam Ulu, tetapi juga merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam mendorong kemajuan wilayah dan kesejahteraan masyarakat," ujar Asisten III Bidang Umum Sekretariat Kabupaten Mahulu, Kristina Tening, mewakili Bupati Bonifasius Belawan Geh. (*)

Editor : Cony Harseno
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau
  • Pariwara DPMD Kutai Kartanegara

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.