• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • WARTA
  • HUKUM
  • Permintaan Maaf Guru Honorer yang Dituduh Menggelapkan Dana Arisan

WARTA

Permintaan Maaf Guru Honorer yang Dituduh Menggelapkan Dana Arisan

Arisan ini sudah ada sejak 2018. Semula berjalan lancar. Problem muncul ketika waktu pembayarannya dipersingkat.
Oleh Giarti Ibnu Lestari
24 Oktober 2022 05:05
ยท
3 menit baca.
Tersangka penggelapan dana arisan berinisial JK, 25 tahun. FOTO: GIARTI IBNU LESTARI
Tersangka penggelapan dana arisan berinisial JK, 25 tahun. FOTO: GIARTI IBNU LESTARI

kaltimkece.id Seorang guru honorer di Samarinda berinisial JK, 25 tahun, ditengarai menggelapkan dana arisan. Puluhan orang mengadu ke polisi karena merasa ditipu perempuan tersebut. Dari bisnis ini, keuntungan yang didapat JK disebut-sebut mencapai miliaran rupiah.

Kepada kaltimkece.id, Senin, 24 Oktober 2022, Kepala Kepolisian Resor Kota Samarinda, Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, membeberkan pengungkapan kasus. Terungkapnya kasus ini setelah kepolisian menerima laporan dari salah seorang anggota arisan yang dijalankan JK. Kepada polisi, pelapor menceritakan, jika mengikuti arisan tersebut, uangnya bisa berlipat ganda. Waktu pembayaran keuntungannya ditentukan oleh JK.

Si pelapor tertarik ikut. Sejumlah uang ia setorkan kepada JK. Akan tetapi, hingga batas waktu yang ditentukan terlewati, uangnya tak kunjung kembali, apalagi keuntungannya.

Orang tersebut rupanya bukan satu-satunya korban dalam kasus ini. Kombes Pol Ary Fadli menyebut, pihaknya telah menerima laporan dengan kasus yang sama dari 23 orang. Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi memanggil JK. Selasa, 18 Oktober 2022, JK menyerahkan diri. Kini, perempuan yang tinggal di Samarinda Seberang itu mendekam di Markas Polresta Samarinda.

“Korbannya banyak dengan kerugian bervariasi, ada yang Rp 30 juta, Rp 50 juta, hingga Rp 700 juta,” sebut Ary. Polisi telah mengantongi salinan rekening koran atas nama JK. Dari salinan tersebut, uang Rp 19 miliar berputar di rekening milik JK sepanjang Mei sampai Oktober 2022. “Temuan di rekening ini masih kami telusuri,” jelasnya.

Ary menjelaskan, JK mengoperasikan arisan lewat Facebook. Dalam akun Facebook milik JK, sebagaimana hasil penyelidikan kepolisian, ditemukan 93 postingan. Lima di antaranya berisi tentang keuntungan jika mengikuti arisan. Bila anggota arisan menyetorkan Rp 15 juta, maka lima hari kemudian dikembalikan Rp 25 juta. Seluruh transaksinya dilakukan via transfer bank.

Petugas kepolisian memperlihatkan barang bukti milik JK. FOTO: GIARTI IBNU LESTARI 

Polisi telah menyita akun Facebook tersebut untuk dijadikan barang bukti. Polisi juga menyita barang-barang berharga milik JK lainnya, di antaranya, mobil Daihatsu Terios, buku catatan berisi nama-nama anggota arisan, hingga 24 perhiasan emas berbagai jenis dan berat.

“Barang-barang ini hasil dari pembelian dan hadiah dari member yang mendapatkan arisan kepada tersangka. Tersangka mengaku, membuat slot arisan palsu atas inisiatifnya sendiri,” beber Kapolresta.

Ditemui di Mapolresta Samarinda, JK mengatakan, menjalankan bisnis arisan sejak 2018. Awalnya, pengelolaannya berjalan lancar. Masalah muncul setelah ia mempersingkat waktu pembayaran keuntungan. Hal ini membuat ia kewalahan sejak 12 Juli 2022.

“Misalnya, (yang bayar) Rp 50 juta dapat Rp 96 juta dibayarnya dalam jangka empat hari saja,” katanya. Selain dari Samarinda, anggota arisannya juga ada dari luar daerah.

Infografik kasus penggelapan dana arisan di Samarinda.
DESAIN GRAFIS: MUHAMMAD IMTIAN NAUVAL-KALTIMKECE.ID

 

JK membenarkan, pernah ada perputaran uang Rp 19 miliar di rekeningnya. Uang itu berasal dari anggota arisan dan digunakan untuk membayar keuntungan kepada anggotanya. “Tidak pernah saya pakai buat membeli aset,” klaimnya.

Ia pun mengaku, tidak berniat melakukan penipuan. “Makanya, saya menyerahkan diri karena memang saya tidak ingin kabur. Ini iktikad baik saya. Hanya saja, kalau sekarang didesak mengembalikan uang, saya belum sanggup,” tuturnya. Alasannya menjadi bandar arisan semata hanya karena mencari keuntungan. Selain uang, keuntungan yang didapatnya juga berupa barang dari anggota arisan.

“Saya minta maaf kepada semua orang yang saya rugikan,” ujarnya. (*)

Editor : Surya Aditya
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.