kaltimkece.id Cuaca yang semula terik berubah mendung. Di berbagai TPS yang tersebar di Kutai Kartanegara, panitia kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mulai menghitung lembar demi lembar surat suara dalam proses pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan bupati Kukar. Waktu saat itu menunjukkan pukul dua.
"Dua!â Begitu sebut panitia KPPS TPS 003 Kelurahan Melayu, Tenggarong. Berulang kali lembar surat suara menunjukkan keunggulan pasangan nomor urut dua, Awang Yacoub Luthman-Ahmad Zais (AYL-AZ) di TPS 003.
Beberapa jam sebelumnya, pada pukul sepuluh pagi, AYL mencoblos di TPS tersebut. Lokasi TPS tersebut memang hanya sepelemparan batu dari rumahnya. Ia pun berjalan kaki menuju TPS bersama keluarga.
Hasil akhir perolehan suara di TPS tersebut akhirnya menunjukkan keunggulan AYL. Calon bupati Kukar dari jalur independen tersebut unggul dengan perolehan 162 suara. Meninggalkan Aulia Rahman Basir-Rendi Solihin yang memperoleh 59 suara serta Dendi Suryadi-Alif Turiadi yang memperoleh 35 suara.
Perolehan suara ini terbilang cukup berbeda dengan hasil pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 lalu. Merujuk lembar C Hasil di pilkada2024.kpu.go.id, saat itu, Rendi Solihin yang masih berpasangan dengan Edi Damansyah sebelum didiskualifikasi memperoleh 87 suara. Kalah tipis dua suara dari AYL-AZ dengan 89 suara. Dendi-Alif saat itu memperoleh 58 suara.
Namun, perlu dicatat bahwa banyak pemilih yang tak menggunakan hak pilihnya. Dari 395 surat suara yang diterima, sekitar 133 surat suara tidak digunakan. Dari total 262 surat suara, terdapat juga 6 surat suara tidak sah karena pemilih mencoblos ketiga pasangan calon.
Meskipun begitu, Robi, Ketua KPPS TPS 003 Melayu menyebutkan bahwa partisipasi pemilih pada PSU Kukar kali ini tak jauh berbeda dengan pilkada serentak yang digelar November lalu. Secara presentase pun, ia merasa bahwa partisipasi pemilih di TPS 003 Melayu cukup tinggi.
"Yang memilih banyak, yang tidak memilih juga banyak," ucapnya sambil tertawa kecil.
Ketika disandingkan, apa yang dinyatakan Robi benar adanya. Pada November lalu, dari total 395 surat suara, 151 surat suara tidak terpakai. Surat terpakai berjumlah 244. Terdapat selisih 18 pemakaian surat suara lebih besar pada PSU kali ini. Serta terdapat 10 surat suara tidak sah.
Masih di kecamatan yang sama, di TPS 012, panitia KPPS juga telah menghitung lembar surat suara. Jika TPS 003 merupakan "kandang" AYL, TPS 012 adalah lokasi pencoblosan calon bupati nomor urut 3 Dendi Suryadi.
Di TPS ini, Dendi yang berpasangan dengan Alif Turiadi unggul tipis dengan perolehan 155 suara. Selisih 23 suara dengan Aulia-Rendi yang memperoleh 132 suara. Sementara itu, AYL-AZ memperoleh 66 suara. Suara tidak sah sebanyak 12 suara.
Hasil ini tak jauh berbeda dengan pilkada sebelumnya. Saat itu, Dendi-Alif memperoleh 170 suara. Sementara itu, Edi-Rendi memperoleh 156 suara. AYL-AZ memperoleh 40 suara. Suara tidak sah sebanyak 15.
Saat itu, terdapat 495 surat suara dengan pemakaian 381 surat suara dan 114 surat suara tidak terpakai. Sementara, di PSU kali ini terdapat 495 surat suara dengan pemakaian 365 surat suara dan 130 surat suara tidak terpakai. Terdapat sedikit peningkatan angka pemilih yang tak memakai hak suaranya.
Sementara itu, pasangan calon lain memilih di kecamatan yang berbeda-beda. Aulia Rahman di TPS 001 Koys Bangun Ilir. Rendi Solihin di TPS 008 Samboja Kuala. Ahmad Zais di TPS 002 Dondang. Serta Alif Turiadi di TPS 001 Perjiwa. Tak hanya mereka, segenap masyarakat Kukar menanti dengan harap-harap cemas siapa yang akan memimpin mereka lima tahun ke depan. (*)