kaltimkece.id Jalan Pandamaran di Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara, dilaporkan kembali rusak parah. Kondisi ini membuat kemacetan yang cukup panjang. Bahkan, sejumlah sopir sampai menginap di jalan yang menghubungkan tiga kecamatan itu.
Kepada kaltimkece.id, Kamis, 17 Februari 2022, Kepala Desa Tuana Tuha, Tommy, melaporkan, kerusakan Jalan Pandamaran sekitar 15 kilometer. Intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan di daerah tersebut diduga menjadi pemicu kerusakan. “Padahal, jalan itu baru saja diperbaiki pekan lalu,” lapor pria 31 tahun itu.
Kerusakan tersebut menyebabkan kemacetan di Jalan Pandamaran sejak Senin, 14 Februari 2022, pukul 23.00 Wita. Kades Tommy memperkirakan, lebih 100 mobil dan truk terpaksa mengantre untuk bisa melintasi jalan tersebut. Panjangan antrean mencapai lebih 1 kilometer. Kendaraan-kendaraan baru bisa lolos dari macet pada hari-hari berikutnya secara bergantian.
“Hari ini antreannya sudah tidak sampai 1 kilometer. Kendaraan melintasi dua arah berbeda secara bergantian,” jelasnya.
_____________________________________________________PARIWARA
Kemacetan ini juga sempat menghambat pendistribusian barang, terutama bahan pokok. Pasalnya, terang Tommy, Jalan Pandamaran menjadi akses vital menuju tiga kecamatan yakni Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang. Terhambatnnya pendistribusian bisa memicu kenaikan harga bahan pokok di tiga kecamatan tersebut.
Tommy mendapat informasi bahwa sebuah kelompok yang menjadi wadah perusahaan-perusahaan di Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang, memiliki uang senilai Rp 600 juta. Dia meminta agar uang tersebut digunakan memperbaiki kerusakan Jalan Pandamaran. Mengingat, kondisi jalan sudah sangat memprihatinkan.
“Sambil menunggu juga dana perbaikan dari pemerintah," serunya. Dia berharap, pemerintah daerah segera merespons kerusakan jalan dengan cepat karena warga dikabarkan sudah sangat kesulitan.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Dikonfirmasi pada kesempatan berbeda, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan, menyampaikan, Dinas PU telah mengirimkan sejumlah alat berat seperti ekskavator dan grader ke Kenohan. Kendaraan itu untuk menambah alat berat yang sudah beroperasi memperbaiki kerusakan Jalan Pandamaran. Anggarannya menggunakan dana tanggap darurat sekitar Rp 2 miliar.
“Kami juga mengirimkan material tanah kering untuk menutup lubang di jalan yang rusak,” katanya kepada kaltimkece.id.
Restu juga menduga, kerusakan Jalan Pandamaran dipicu hujan. Teorinya, jalan yang sudah rusak digenangi air kemudian dilintasi kendaraan sehingga jalan semakin rusak. Perbaikan Jalan Pandamaran yang permanen, terang Restu, sedang dilelang. “Mohon bersabar, kami juga tidak bisa tabrak aturan,” ujarnya.
Dia pun meminta, Forum TJSP ikut memperbaiki kerusakan jalan tersebut menggunakan dana patungan. Mengingat, perusahaan swasta memiliki kewajiban membangun daerah sekitarnya menjadi lebih baik. (*)
Editor: Surya Aditya