kaltimkece.id Pendidikan anak usia dini alias PAUD di Kutai Kartanegara dinilai berjalan ala kadarnya tanpa inovasi yang gemilang. Demi meningkatkan kualitas pendidikan, Pemkab Kukar sudah dan akan menggelontorkan duit triliunan rupiah. Perusahaan lokal diminta ikut membangun pendidikan. Di sisi lain, Kukar mendapat bantunan fasilitas penunjang pendidikan dari yayasan pengembang sumber daya manusia, Tanoto Foundation.
Bantuan tersebut berupa tiga unit rumah anak dan posyandu berukuran 10x10 meter. Ketiga bangunan berada di tiga kecamatan yakni Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu. Pada Selasa, 30 November 2021, Tanoto Foundation dan Pemkab Kukar meresemikan rumah anak di Desa Bendang Raya, Tenggarong. Selain bangunan, Tanoto Foundation juga memberikan bantuan operasinal dalam bentuk uang tunai senilai Rp 23 juta setiap bulan selama tiga tahun.
Bantuan-bantuan tersebut disalurkan melalui program Siapkan Generasi Anak Berprestasi atau Sigap. Manajer Sigap dari Tanoto Fundation, Irwan Gunawan, menjelaskan, bantuan serupa juga telah diberikan kepada beberapa daerah di Tanah Air. Di Kukar, bantuan diselaraskan dengan program strategis jangka menengah milik Pemkab Kukar periode 2021-2026.
“Kami fokus membantu dan membangun sumber daya manusia melalui pedidikan agar daerah dan negara bisa maju,” jelas Irwan Gunawan kepada kaltimkece.id, usai peresmian.
_____________________________________________________PARIWARA
Tanoto Foundation, sambungnya, tengah fokus mengembangkan pendidikan. Selain memberikan bantuan fasilitas, mereka juga memberikan pelatihan manajemen sekolah kepada tenaga pendidikan dan pelajar, mulai dari sekolah usia dini hingga sekolah dasar. Pelatihan diberikan melalui program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (Pintar). Ada juga program Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan (Teladan) yang memberikan beasiswa bagi seluruh pelajar di Indonesia.
“Kami punya keyakinan, setiap individu mempunyai peluang untuk berhasil dalam pendidikan dan kehidupan,” tutur Irwan Gunawan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyampaikan, kegiatan pendidikan usia dini di Kukar selama ini sudah berjalan baik. Hanya saja, kegiatannya dinilai berjalan normatif tanpa inovasi. Oleh sebab itu, ia menedesak seluruh pihak berwenang yang menangani pendidikan bekerja dengan konsep, berbasis data, sistematis, dan terstruktur.
“Jangan kerja tanpa tanpa data. Seluruh jajaran juga harus turun ke lapangan,” desak Bupati Kukar.
Dia pun berjanji memperbaiki seluruh tingkat pendidikan di Kukar. Sebagi buktinya, pada tahun ini, Pemkab Kukar menganggarkan Rp 1,3 triliun dari APBD untuk sektor pendidikan. Pada 2022, dananya naik menjadi Rp 1,4 triliun. Jumlah tersebut adalah 25 persennya APBD Kukar. “Anggaran akan kami prioritaskan untuk membagun pendidikan,” jelas Bupati.
Dia pun mengapresiasi bantuan yang diberika Tanoto Foundation. Bantuan tersebut diyakini dapat meningkatkan kualitas pendididkan. Pemkab Kukar sudah menjalin kerja sama dengan yayasan tersebut sejak 2018 lalu. Andai program-program Tanoto Foundation berjalan efektif dan lancar, Pemkab bakal mengadopsi program serupa untuk diterapkan di setiap desa. Mekanisme pembiayaannya menggunakan APBD, dana desa, atau dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar. Lebih dari itu, Edi meminta, perusahaan swasta yang beroperasi di Kukar juga membina rumah belajar dengan konsep yang sama.
“Saat ini, sudah banyak pihak swasta yang bergerak membantu pendidikan. Tapi untuk PAUD masih sedikit sekali,” sebutnya.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kukar, ada 395 TK, baik berstatus negeri maupun swasta, di Kukar. Taman pendidikan tersebar di 18 kecamatan. Adapun jumlah tenaga pengajar PAUD, sekitar 1.471 orang. Sedangkan murid usia dini berjumlah 14.626 orang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, M Tauhid, menambahkan, peningkatan mutu pendidikan bukanya hanya PAUD dan TK, tapi di seluruh tingkat, sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Mengingat, SDM yang unggul disadari adalah kunci kemajuan daerah. Untuk mewujudkan ambisi itu, Pemkab dipastikan terus berkerja sama dengan yayasan hingga swasta yang ada di Kukar.
Tauhid membeberkan, bantuan dari Tanoto Foundation belum berhenti. Kedepan, yayasan tersebut bakal membangun PAUD di tiga kecamatan di Kukar. Bantuan uang sebesar Rp 23 juta yang diberikan, digunakan untuk mengelola PAUD setiap bulan. “Setelah tiga tahun, dinas pendidikan melanjutkan membantu keperluan PAUD. Bila mengalami kerusakan bangunan atau keperluan lainnya, segera diatasi,” kuncinya. (*)
Editor: Surya Aditya