kaltimkece.id Tak ada yang bisa mengalahkan komitmen sekuat karang. Meski mendung pekat menggantung di langit Desa Badak Baru sejak Senin pagi, 4 November 2024, langkah Edi lincah mengarungi lorong-lorong sempit perkampungan yang dipenuhi rumah kayu berdinding tua. Calon petahana bupati Kukar di Pilkada 2024 itu, berkeras hadir dan mendengar langsung suara warganya, walaupun alam tak sedang bersahabat.
Ditemani beberapa anggota tim kampanye, Edi tiba di lokasi kampanye yang disediakan warga. Hanya ada terpal sederhana sebagai atap, kursi plastik berkelir biru pucat, dan senyum merekah di wajah para pendukungnya yang antusias. Edi tidak hanya datang sebagai sosok calon pemimpin, tapi juga sebagai sahabat lama yang akrab, yang dengan rendah hati mendengar segala keluh kesah dan harapan warganya.
Edi duduk bersama warga berbaur tanpa jarak. Di antara mereka hadir Zaenab S, seorang kader posyandu yang sudah bertahun-tahun mendedikasikan dirinya untuk melayani kesehatan ibu dan anak di desa itu. Kepada kaltimkece.id, Zaenab, berbagi cerita tentang manfaat nyata yang ia rasakan selama Edi memimpin.
"Dulu, kami kekurangan fasilitas di posyandu, tapi sekarang semuanya terpenuhi. Kami diberi alat-alat yang lebih lengkap dan mendapatkan pelatihan berkala. Ini sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan yang lebih baik untuk ibu dan anak," ucap Zaenab.
Di sudut lain, Ibu Rahmah, seorang warga yang sehari-hari bekerja serabutan, mengangguk setuju. Dia tak ragu menyampaikan apresiasinya kepada Edi atas program bantuan sembako yang selama ini rutin diberikan kepada warga kurang mampu. "Di masa sulit seperti saat pandemi, bantuan sembako sangat membantu keluarga kami. Pak Edi tidak hanya datang saat butuh suara, tapi sudah bersama kami bahkan di masa-masa sulit," ucapnya haru.
Hari itu, Edi tak hanya mendengarkan, tapi juga memberikan visi misi untuk periode selanjutnya. Di hadapan para warga yang duduk rapi di bawah tenda yang menahan tetesan hujan, Edi menegaskan keinginannya untuk terus membangun Muara Badak menjadi wilayah yang lebih mandiri.
"Ke depan, saya berencana mengembangkan program pemberdayaan yang lebih luas, agar warga Muara Badak bisa lebih berdaya dan mandiri," katanya hangat di tengah hujan deras. Bagi mereka, kedatangan Edi di tengah cuaca yang kurang bersahabat ini menunjukkan kesungguhan seorang pemimpin yang benar-benar peduli.
Di akhir kunjungan, Edi menyempatkan diri untuk menyalami warga, meski sebagian dari mereka basah kuyup akibat percikan hujan. Mereka berdiri berdesakan di bawah payung dan tenda, tetapi senyum di wajah mereka mengalahkan segala ketidaknyamanan.
Usai menyapa warga Kampung Baru Ujung, Edi Damansyah melanjutkan rangkaian kampanye ke Kampung Sidodadi RT 11, Desa Tanjung Limau. Sekira 150 warga menanti di bawah tenda dengan penerangan lampu LED untuk berdialog langsung. Menjelang senja, Edi bertemu para tokoh masyarakat di Pantai Mutiara, mendengarkan aspirasi mereka dalam suasana santai dan akrab. Malam harinya, Edi bertolak ke Badak 16 berdiskusi dengan sekitar 200 pemuda Muara Badak.
Sementara Edi Damansyah bergerilya menyapa warga di beberapa titik di Kecamatan Muara Badak, Rendi Solihin, pasangannya dalam pilkada Kukar 2024, juga melakukan kampanye di lokasi berbeda, masih di Muara Badak.
Dimulai sore hari, Rendi bertemu warga di lapangan sepak bola Salo Cella RT 02, Desa Salo Cella. Malam harinya, Rendi melanjutkan kampanye di Jalan Rahmat, Badak Satu Ujung RT 01, Desa Gas Alam. (*)