• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • WARTA
  • KUTAI KARTANEGARA
  • Keliru Besar Kabar Jembatan di Desa Tuana Tuha, Kukar, Dibongkar karena Pungli

WARTA

Keliru Besar Kabar Jembatan di Desa Tuana Tuha, Kukar, Dibongkar karena Pungli

Jembatan dibongkar karena hendak diperbaiki. Biayanya dari sumbangan warga hingga pengendara yang punya andil atas kerusakan jembatan.
Oleh Aldi Budiaris
8 Februari 2022 06:14
ยท
3 menit baca.
Kondisi kerusakan jalan poros di Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara. (foto: aldi budiaris/kaltimkece.id)
Kondisi kerusakan jalan poros di Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara. (foto: aldi budiaris/kaltimkece.id)

kaltimkece.id Warga Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara, dua kali diterpa isu tak sedap. Isu pertama tentang warga melakukan pungutan liar alias pungli terhadap pengendara yang hendak melintasi jembatan di jalan poros Desa Tuana Tuha. Isu keduanya tentang warga membongkar jembatan tersebut agar tidak ada lagi pungli. Faktanya, tidak demikian.

Isu-isu tersebut datang dari Instagram. Bermula dari unggahan sebuah video yang memperlihatkan dua pria menagih uang kepada pengendara truk. Keterangan video itu adalah, Tim SAR diduga menjadi korban pungli saat hendak ke lokasi korban tenggelam di Sungai Tuana Tuha pada Jumat, 4 Februari 2022.

Beberapa hari kemudian, muncul lagi video yang memperlihatkan sejumlah warga membongkar jembatan. Dalam keterangannya, tertulis, pembongkaran jembatan dilakukan buntut viralnya video warga melakukan pungli. Jembatan juga disebut dibangun secara swadaya dan menjadi akses penting warga di dua desa di Kenohan. Unggahan tersebut dikomentari ratusan warganet. Tak sedikit komentarnya bernada kecaman terhadap aksi pungli warga.

_____________________________________________________PARIWARA

Dikonfirmasi kaltimkece.id, Kepala Desa Tuana Tuha, Tomi, membantah semua tudingan tersebut. Bahwa jembatan dibangun secara swadaya oleh masyarakat, kata Tomi, memang benar. Tapi, yang di maksud swadaya di sini, bukan dari masyarakat setempat saja namun juga pengguna jalan poros di Desa Tuana Tuha.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini karena jembatan itu murni dibangun masyarakat. Seharusnya, pembuat dan pengunggah video bertanya dulu kepada kami,” ucap Kades Tomi.

Lagi pula, sambungnya, jembatan tersebut sudah sangat membutuhkan perbaikan. Bila menunggu bantuan dari pemerintah, prosesnya dirasa cukup lama. Padahal, jembatan menjadi akses penting warga karena menjadi penghubung antara Kenohan ke Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang. Jika tidak lekas diperbaiki, juga akan berimbas meroketnya harga bahan-bahan pokok. Oleh sebab itulah warga meminta sumbangan sekitar Rp 20 ribu kepada pengguna jalan agar perbaikan bisa segera dilakukan.

“Sumbangan ini adalah hal yang bisa diterima karena pengendara juga punya tanggung jawab atas kerusakan jembatan. Jadi, ini bukan pungli,” tegas Tomi.

Mengenai video warga membongkar jembatan, sambungnya, dilakukan pada Ahad, 6 Februari 2022. Pembongkaran sengaja dilakukan karena hendak diperbaiki. Mengingat, jembatan berbahan kayu itu rusak berat akibat sering dilintasi kendaraan bertonase besar dan terendam banjir. Perbaikan jembatan menggunakan material tanah, batu, dan papan baru sehingga jembatan bisa tahan lama. Biayanya, kata Tomi, bersumber dari sumbangan warga, beberapa perusahaan swasta, dan pengguna jalan.

“Total, sumbangan yang sudah terkumpul sekitar Rp 26 juta dan sudah terpakai sekitar Rp 14 juta untuk perbaikan,” beber Kades Tuana Tuha.

_____________________________________________________INFOGRAFIK

Dikonfirmasi pada kesempatan berbeda, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim, Melkyanus Kotto, mengaku sudah mendapatkan informasi mengenai anggotanya dimintai biaya saat melintasi jalan poros Desa Tuana Tuha. Melkyanus pun menyatakan, tidak mempermasalahkan pungutan tersebut.

“Karena informasi yang saya dapatkan, uang itu untuk memperbaiki jembatan rusak. Jadi, intinya, kami tidak mempermasalahkan hal ini,” jelas Melkyanus kepada kaltimkece.id.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan, menyampaikan, pada pekan ini, pihaknya akan memperbaiki jalan rusak di Desa Tuana Tuha. Perbaikannya masih bersifat sementara. Perbaikan yang permanen masih dalam tahap lelang.

Tapi, belum semua jalan rusak diperbaiki. Kata Restu, dari panjang jalan sekitar 15 kilometer yang membutuhkan perbaikan, akan dipilih beberapa spot kerusakan yang paling parah. “Nanti, kami akan pasang gorong-gorong untuk lintasan air. Untuk alas jalannya menggunakan tanah dan bebatuan,” jelasnya. (*)

Editor: Surya Aditya

Editor : Fel GM
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau
  • Pariwara DPMD Kutai Kartanegara

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.