kaltimkece.id Samboja Barat adalah kecamatan baru di Kutai Kartanegara. Kecamatan yang dimekarkan dari Kecamatan Samboja ini pun belum memiliki struktural pemerintahan. Meski demikian, warga yang tinggal di Samboja Barat telah mendapatkan KTP dengan alamat baru.

Kepada kaltimkece.id, Camat Samboja, Burhanudin, mengatakan, KTP beralamat Samboja Barat diterbitkan sejak 2021. Proses penerbitan KTP-nya masih diakomodir Kecamatan Samboja. Hal ini disebabkan Samboja Barat belum memiliki pemerintah tingkat kecamatan.

“Walau penjabat definitifnya (Samboja Barat) belum ada tapi data kependudukan sudah mulai migrasi di catatan sipil kami,” jelasnya Camat Burhanudin, beberapa waktu lalu. Mutasi data warga ini dilakukan untuk meringankan kinerja pemerintah kecamatan baru jika telah dibentuk. “Jadi, sambil menunggu struktur Kecamatan Samboja Barat dibentuk, penerbitan KTP baru juga berjalan,” ujar Burhanudin.

Samboja Barat terdiri dari beberapa kelurahan yakni Bukit Merdeka, Sungai Merdeka, Karya Merdeka, Amborawang Darat, Argosari, Salok Api Darat, Salok Api Laut, dan Desa Tani Bakti. Selain Samboja Barat, Kota Bangun Darat juga menjadi kecamatan baru di Kukar. Kota Bangun Darat merupakan pecahan dari Kecamatan Kota Bangun. Pembentukan kedua kecamatan tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri pada 2020.

Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono, mengatakan, pembentukan struktural pemerintahan Samboja Barat dan Kota Bangun Darat sedang dipersiapkan. Rancangan anggaran operasional kedua kecamatan baru itu pun telah dibuat. Pemkab Kukar akan mengalokasikan Rp 2 miliar yang bersumber dari APBD Perubahan 2022 untuk menjalankan roda pemerintahan Samboja Barat dan Kota Bangun Darat.

“Uang itu untuk operasional kecamatan, mulai dari gaji pegawai, pengadaan alat tulis kantor, pembiayaan rapat, hingga perjalanan dinas,” jelas Sunggono. Pemkab Kukar juga sedang menyiapkan calon pejabat dan staf pemerintahan Samboja Barat dan Kota Bangun Darat. Mereka dipastikan bekerja dalam waktu dekat. “Kami sedang siapkan pelantikannya,” tambah Sunggono. (*)