kaltimkece.id Hujan deras akhirnya reda. Ribuan pelajar pun bergegas mengambil tempat duduk di sejumlah titik di Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Sambil menggenggam Alquran, para pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah itu berlesahan di Taman Kota Raja, ada pula yang duduk di trotoar. Di bawah langit yang mendung, mereka bersiap membaca ayat-ayat suci.
Jumat sore, 22 April 2022, pukul 16.30 Wita, para pelajar dari tingikat SD sampai SMA itu mengikuti kegiatan membaca Alquran bertajuk Gerakan Yok Etam Mengaji (Gema) yang dibuat Pemkab Kukar. Bupati Kukar, Edi Damansyah, membuka acara tersebut dengan membacakan Al-Fatihah. Tuntas Bupati membaca surah pertama dalam Alquran itu, pelajar melanjutkan membaca Alquran sampai khatam.
“Kegiatan ini dibuat untuk membudayakan mengaji bagi pemuda daerah dan mengembangkan tilawatil Alquran,” jelas Bupati Edi kepada kaltimkece.id di sela-sela kegiatan.
_____________________________________________________PARIWARA
Gema adalah agenda tahunan Pemkab Kukar sejak 2021. Ketentuannya termuat di Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021. Bupati menjelaskan, kegiatan tersebut sebenarnya digagas oleh sejumlah ustaz dan ustazah. Pemkab hanya memfasilitasinya saja. Oleh sebab itu, ia memberikan apresiasi kepada para tokoh agama dan pimpinan pondok pesantren.
“Mimpi kita adalah mewujudkan generasi yang qurani (manusia yang menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup),” ujar Bupati memberikan pesan kepada seluruh masyarakat Kukar.
Sementara itu, sekretaris panitia Gerakan Yok Etam Ngaji, Kusrani, menyebut, kegiatan tersebut diikuti 6.855 orang. Pesertanya dari pelajar kelas lima dan enam SD, SMP, serta SMA. Saat kegiatan, para peserta duduk dari Taman Kota Raja sampai depan Kantor Bank Kaltimtara. Berdasarkan pantauan kaltimkece.id, panjangnya mencapai empat kilometer.
“Kegiatan ini adalah program dedikasi unggulan daerah. Tujuannya agar Kukar menjadi berkah, aman dan tentram,” tandas Kusrani.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Kegiatan memaca Alquran ini mendapat sajungan dari Wakil Kepala Sekolah SDN 019 Tenggarong, Ismid. Pria yang juga menjadi peserta Gema itu berharap agar kegiatan tersebut tidak pernah berhenti sampai kapanpun. “Biar lebih maju pendidikan islaminya. Anak-anak SD sampai SMP wajib terlibat,” tutupnya. (*)
Editor: Surya Aditya