kaltimkece.id Rencana Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara membangun kawasan pertanian terpadu mendapat acungan jempol. Proyek ini diyakini dapat mengentaskan masalah pertanian yang selama ini membelenggu para petani Kukar. Dengan begitu, ekonomi petani ikut meningkat.
Dalam membangun kawasan pertanian terpadu, Pemkab Kukar bekerja sama dengan Komando Distrik Militer 0906/Kukar melalui Program Karya Bhakti TNI 2022. Program ini telah diresmikan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Dalam program tersebut, Pemkab dan TNI akan membangun sejumlah fasilitas penunjang pertanian. Salah satunya jalan usaha tani sepanjang 120 kilometer di enam kecamatan di Kukar yakni Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, dan Marangkayu. Di enam kecamatan inilah, lima kawasan pertanian terpadu akan dibangun.
Kawasan pertama, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Kukar 2021-2026, dibangun di Sebulu-Muara Kaman. Persisnya, kawasan pertanian dibangun di Desa Sumber Sari, Desa Manunggal Jaya, Desa Cipare Makmur, Desa Sido Mukti, Desa Panca Jaya, dan Desa Bunga Jadi dengan luasan 1.520 hektare.
Kawasan kedua di Tenggarong Seberang meliputi Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung, dan Embalut dengan luasan pertanian terpadu sekitar 1.650 hektare. Kawasan ketiga juga di Tenggarong Seberang terdiri dari Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Separi, dengan luasan 2.160 hektare.
Kawasan keempat di Tenggarong-Loa Kulu meliputi Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan, dan Rempanga. Luas lahannya 1.216 hektare. Kawasan kelima yakni Marangkayu meliputi Desa Santan Ulu, Semangko, dan Sebuntal dengan luas 1.082 hektare.
“Selama ini, kesulitan utama petani adalah akses jalan pertanian. Melalui program ini, pemerintah berkonsentrasi menuntaskan persoalan mereka,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Sutikno kepada kaltimkece.id, Senin, 3 Oktober 2022. Adapun tujuan utama program ini, sambung dia, untuk menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan warga Kaltim dan Ibu Kota Negara Nusantara.
Pembangunan kawasan pertanian terpadu juga akan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum Kukar. Kepada kaltimkece.id, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PU Kukar, Restu Irawan, menjelaskan, jalan usaha tani dibangun di daerah yang memiliki padi sawah melimpah. Pembangunan ini dilakukan untuk melancarkan usaha tani.
“Upaya ini juga untuk menjadikan Kukar sebagai mitra IKN (ibu kota negara),” jelas Restu.
Dimintai tanggapan pada kesempatan berbeda, Rektor Universitas Kutai Kartanegara, Prof Ince Raden, menyatakan, mendukung pembangunan kawasan pertanian terpadu ini. Menurutnya, proyek tersebut akan mengatasi masalah pertanian. Dengan adanya jalan usaha tani yang memadai, kata dia, pengembangan sektor pertanian akan lebih mudah karena dapat mengengefisiensikan waktu pendistribusian hasil pertanian. Efek dominonya, ekonomi petani akan meningkat.
“Apa yang dilakukan Pemkab Kukar dalam rangka men-supports pertanian di Kukar sudah tepat,” jelas Prof Ince Raden. (*)