kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara segera merenovasi Pasar Tangga Arung di Kelurahan Melayu, Tenggarong. Model bangunannya akan ditingkatkan menjadi semi-modern. Meski mengusung gaya modern, pasar ini dipastikan tidak mematikan usaha yang lain.
Pasar Tangga Arung ditutup pada 2017. Waktu itu, sebagian bangunannya dibongkar. Pedagangnya, yang mayoritas berjualan sayur dan bahan pokok, dipindahkan ke pasar tradisional di Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong. Meski demikian, masih ada saja pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Pemkab Kukar pun berencana menghidupkan kembali Pasar Tangga Arung.
Kepada kaltimkece.id, Selasa, 16 Agustus 2022, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengatakan, renovasi Pasar Tangga Arung akan direalisasikan akhir 2022 atau paling lambat awal 2023. Untuk menuntaskan renovasi ini, Pemkab menyiapkan Rp 236 miliar yang bersumber dari APBD Kukar. Duit tersebut juga akan digunakan untuk merelokasi sementara pedagang yang masih berjualan di pasar tersebut ke tempat yang lain.
“Kami menargetkan, pembangunan Pasar Tangga Arung selesai dalam satu tahun agar bisa segera ditempati pedagang kembali,” ujar Wabup. Sebelumnya, sambung dia, renovasi Pasar Tangga Arung akan didanai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas rekomendasi dari Kementerian Perdagangan. Akan tetapi, Pemkab Kukar memutuskan untuk membiayai sendiri.
“Karena dana bagi hasil untuk Kukar akan bertambah Rp 1,1 triliun,” jelas Wabup Rendi. Dia menyebutkan, Pasar Tangga Arung nantinya memiliki empat lantai. Lantai paling atas akan digunakan sebagai tempat pakir.
Kepala Bidang Pengembangan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar, Malik Setiawan, menambahkan, renovasi Pasar Tangga Arung mengusung konsep semi-modern. Meski demikian, konsep yang diusung pasar tersebut dipastikan tidak mengganggu usaha di pasar di Mangkurawang. Pelayanan Pasar Tangga Arung akan menyerupai konsep mal.
“Barang-barang yang dijual sama seperti di mal atau pusat perbelajaan besar," jelas Malik. Dia mengatakan, Pasar Tangga Arung yang baru akan memiliki lebih dari 1.000 kios. Untuk mewujudkan rencana ini, sejak awal 2022, Dinas Perindustrian membangun koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kukar sebagai pelaksana pembangunannya.
Wanti-Wanti DPRD Kukar
Bintang Mahar Dika adalah pedagang Pasar Tangga Arung yang direlokasi ke pasar di Mangkurawang pada 2017. Akan tetapi, pria berusia 38 tahun itu tetap berjualan di pasar tersebut. Alasannya, berjualan di Pasar Tangga Arung lebih menjanjikan. Oleh sebab itu, dia mendukung rencana Pemkab Kukar menghidupkan dan merenovasi Pasar Tangga Arung.
“Berjualan di Pasar Tangga Arung lebih nyaman karena lokasinya di tengah kota,” kata Bintang kepada kaltimkece.id.
Dia mengatakan, kondisi Pasar Tangga Arung kini amat menyedihkan. Tanaman-tanaman liar tumbuh di bangunannya. Ia pernah mendapat kabar, pasar tersebut akan diganti taman kota atau masjid. Namun, entah apa sebabnya, rencana tersebut tak pernah terealisasi. “Memang, lebih baik mengembalikan fungsinya sebagai pasar,” ujar Bintang.