kaltimkece.id Pemerintah kabupaten mengumpulkan seluruh kepala desa se-Kutai Kartanegara di Gedung Beladiri GOR Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Rabu, 9 November 2022. Kepada mereka, Pemkab Kukar menyosialisasikan program-program pembangunan daerah yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Kegiatan bertajuk focus group discussion (FGD) itu dihadiri 193 kepala desa dan Bupati Kukar, Edi Damansyah. Bupati meminta kepada kepala desa menjadikan program-program Pemkab Kukar sebagai panduan dalam membangun desa. Dengan kata lain, Anggaran Pembangunan dan Belanja Desa (APBDes) 2023 harus diselaraskan dengan program pemerintah daerah.
“Penyusunan ABDes 2023 itu harus sinkron dengan kebijakan daerah yang tertuang dalam RPJMD,” jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar, Arianto.
Dalam FGD tersebut, pemkab juga menyampaikan bahwa tunjangan seluruh kepala desa di Kukar naik 5 persen. Kenaikan tunjangan sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras pemerintah desa dalam membangun desa. Saat ini, kata Arianto, tak ada lagi desa di Kukar yang menyandang status desa tertinggal.
“Tahun kemarin, penghasilan tetap dan tunjangan kades itu di angka Rp 5,2 juta,” sebutnya. Ia berharap, kepala desa dapat meningkatkan kinerja dan melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program-program layanan masyarakat. Hal ini agar kesejahteraan masyarakat Kukar dapat terwujud.
“Semoga, pemerintah desa dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Arianto. (*)