Kutai Kartanegara

Sebulan selama Dibuka, Omzet Pulau Kumala Rp 70 Juta

person access_time 5 months ago remove_red_eyeDikunjungi 386 Kali
Sebulan selama Dibuka, Omzet Pulau Kumala Rp 70 Juta

Suasana Pulau Kumala di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Pembenahan untuk meningkatkan kenyamanan Pulau Kumala terus dilakukan Pemkab Kukar.

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Rabu, 05 Oktober 2022

kaltimkece.id Dibukanya lagi Pulau Kumala di Tenggarong, Kutai Kartanegara, sebagai tempat pariwisata mendapat antusias besar. Banyak orang dilaporkan berkunjung ke pulau di Sungai Mahakam itu. Pulau Kumala pun mendapat omzet yang cukup tinggi pada bulan pertama dibuka.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kukar, Ridha Fatrianta, kepada kaltimkece.id, Selasa, 4 Oktober 2022. Sebagai informasi, Pulau Kumala dibuka pada awal September 2022. Sepanjang bulan itu, Ridha menyebut, penghasilan dari Pulau Kumala mencapai Rp 70.051.000.

“Selama dibuka, pengunjung Pulau Kumala cukup ramai, terutama pada akhir pekan. Kalau hari-hari biasa, pengunjungnya sekitar 100 orang,” sebut Ridha.

Di samping itu, Pulau Kumala juga membutuhkan perbaikan. Ridha melaporkan, beberapa fasilitas penunjang seperti drainase air di pulau tersebut tidak berfungsi normal. Oleh sebab itu, Dinas Pariwisata Kukar selaku pengelola Pulau Kumala tengah membenahi pariwisata tersebut, baik pembenahan jangka pendek dan jangka panjang. Saat ini sedang dibangun drainase di pulau tersebut. Setelah itu, dilanjutkan penambahan sejumlah wahana baru seperti area mural, spot swafoto, taman bermain. Dermaga Pulau Kumala juga akan dibenahi menjadi lebih kekinian agar dapat digunakan untuk tempat foto pengunjung.

“Pembenahan ini dilakukan secara bertahap. Ini dilakukan agar Pulau Kumala bisa dinikmati pengunjung. Kami berkomitmen memberikan kenyamanan bagi pengunjung,” ucap Ridha. Ia menjelaskan, pembenahan ini untuk meningkatkan popularitas Pulau Kumala. Semakin terkenal sebuah pariwisata diyakini dapat mendatangkan banyak orang. Dengan begitu, pendapatan asli daerah juga ikut meningkat.

“Memang bagusnya setiap tahun ada inovasi, ada pembaruan. Supaya orang tidak hanya sekali ke sini,” ujar Ridha. (*)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar