kaltimkece.id Rangkaian aksi teror di Indonesia belakangan turut menjadi keresahan di Kutai Kartanegara alias Kukar. Seruan pencegahan pun langsung diturunkan Bupati Edi Damansyah. Hal itu tak lepas dari riwayat Kukar yang pernah jadi lokasi persembunyian teroris.

Diketahui, Detasemen Khusus alias Densus88 pada 2017 menangkap terduga teroris di Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong. Dilansir dari antaranews.com, seorang warga Mangkurawang berinisial MJ, 36 tahun, diamankan satuan anti-teror tersebut pada 30 Desember 2017. Dari kediamannya, diamankan senapan rakitan, laptop, dan sejumlah buku. MJ merupakan warga asli Mangkurawang dan berstatus aparatur sipil negara di Pemkab Kukar.

Kamis, 1 April 2021, Bupati Edi Damansyah memimpin apel siaga yang diikuti puluhan personel gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP di halaman Ma. Turut dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kukar. Gelar pasukan kesiapan pengamanan itu bertujuan menjaga keamanan di Kukar. Termasuk bagi umat Kristiani yang melaksanakan Jumat Agung dan Paskah beberapa hari ke depan.

Aksi teror beberapa hari lalu di Makassar, Sulawesi Selatan; dan DKI Jakarta, menjadi salah satu alasan meningkatkan kewaspadaan. Edi Damansyah juga mengimbau seluruh masyarakat Kukar menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Serta tetap waspada dengan kondisi apapun.

"Mengingat, Kukar juga memiliki catatan menjadi tempat persembunyian para teroris, beberapa tahun lalu," sebutnya kepada kaltimkece.id.

Pada kesempatan sama, Kapolres Kukar, AKBP Irwan Masulin Ginting, menegaskan kesiapan pengamanan pada hari perayaan Jumat Agung dan Paskah di kabupaten ini. Polres Kukar dan Kodim 0906 Tenggarong akan menyiapkan sekitar 500 personel pengaman gabungan. Pengamanan meliputi objek vital seperti Mapolres Kukar dan tempat-tempat ibadah.

“Kegiatan yang dilaksanakan ini juga untuk mempersiapkan keamanan menyambut Bulan Ramadan dua pekan lagi," ucapnya.

Dandim 0906 Tenggarong, Letkol Inf Charles Alling, menambahkan bahwa ia telah mendapatkan telegram oleh pimpinan tertinggi Tentara Nasional Indonesia untuk melaksanakan rangkaian pengamanan tersebut. Charles pun menegaskan tak akan membiarkan gerakan teroris bersembunyi di Kukar terulang kembali. "Kami tidak ingin kembali kecolongan," pungkasnya. (*)

Editor: Bobby Lolowang