kaltimkece.id Pemkab Kukar membangun Central Business District (CBD) di Tenggarong, Kutai Kartanegara, pada 2013. Tapi, pembangunan pusat bisnis terpadu senilai Rp 390 miliar itu berhenti pada 2016 sebelum kelar. Kini pemerintah kabupaten mau mengubah konsep pembangunannya menjadi taman.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kukar, Edi Damansyah. Dijelaskan, pembangunan taman di lokasi CBD dimulai pada tahun ini. Di taman itu nantinya terdapat sarana joging dan usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM. Hal ini dilakukan agar semua lahan bisa dimanfaatkan dan tidak ada bangunan yang mangkrak.
_____________________________________________________PARIWARA
“Tujuannya agar ekonomi kerakyatan berjalan kembali setelah terpuruk akibat pandemi,” jelas Bupati Edi Damansyah kepada kaltimkece.id, Senin, 24 Januari 2022.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wisnu Wardana, menambahkan, nama CBD juga akan diubah menjadi Taman Kota Raja. Konsep pembangunannya yakni tempat berekreasi yang tidak banyak terdapat bangunan.
“Supaya mudah dibenahi dan tidak terlalu banyak makan biaya,” terang Kadis Wisnu kepada kaltimkece.id pada kesempatan yang berbeda. Dia menambahkan, konsepnya juga mengedepankan keindahan. Mengingat, lokasi taman dekat Jembatan Kartanegara yang menjadi pintu gerbang keluar masuk Tenggarong.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Anggaran pembangunan Taman Kota Raja, sebut Wisnu, sekitar Rp 7 miliar yang bersumber dari APBD Kukar 2022. Dinas PU juga akan membangun tugu baru di bundaran CBD. Sedangkan bangunan yang sudah dibangun sebelumnya dijadikan pusat informasi wisata dan ekonomi kreatif. Dinas PU segera melakukan studi kelayakan desain landmark yang menjadi hasil sayembara desain pada April 2021.
“Untuk sementara, kami benahi dulu secara sederhana karena anggaran kami juga terbatas,” tandas Wisnu. (*)
Editor: Surya Aditya