kaltimkece.id Melandainya kasus Covid-19 benar-benar memberikan berkah yang luar biasa buat Kutai Kartanegara. Beberapa destinasi wisata andalan Kukar kembali dibuka selama libur Idulfitri 1443 Hijriah. Ribuan warga kabupaten bersuka cita mengunjungi tempat-tempat hiburan. Perekonomian pun ikut menggeliat.
Beberapa tempat hiburan yang dibuka yaitu Museum Mulawarman, Waduk Panji Tenggarong, dan Pantai Tanah Merah Samboja. Selama empat hari libur Lebaran, 2-5 Mei 2022, berdasarkan pantauan kaltimkece.id, ketiga wisata yang dikelola pemerintah daerah itu dipadati pengunjung.
Keterangan yang disampaikan Sub Koordinator Daya Tarik Destinasi Wisata, Dinas Parawisata Kukar, Hetty, juga demikian. Berdasarkan informasi yang diterima Hetty, Pantai Tanah Merah Samboja menjadi wisata yang paling banyak dikunjungi. “Diprediksi, puncak kunjungan wisata terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022,” katanya kepada kaltimkece.id.
_____________________________________________________PARIWARA
Akan tetapi, Hetty belum mengetahui, berapa pendapatan Kukar dari menggeliatnya sektor wisata ini. Ia hanya bisa memperkirakan, kemungkinan Kukar bisa meraup ratusan juta rupiah dari bisnis pariwisata. Keuntungan pastinya dihitung setelah libur Lebaran usai.
Hetty pun meyakini, membeludaknya pengunjung wisata karena pemerintah melonggarkan mobilitas ditambah banyak orang haus akan hiburan. Masyarakat disebut minim mendapat hiburan selama dua tahun belakangan karena pemerintah membatasi pergerakan untuk mencegah penularan Covid-19.
Sebagaimana diketahui, pelonggaran yang dimaksud adalah penghapusan karantina pelaku perjalanan luar negeri hingga peniadaan syarat tes Covid-19 untuk penumpang transportasi jarak jauh. Pelonggaran diberikan lantaran kasus Covid-19 dilaporkan menurun. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim, kasus positif Covid-19 di Kukar pada Maret 2022 mencapai 2.233 kasus. Sedangkan pada April 2022, jumlahnya turun drastis menjadi 36 kasus.
“Kini warga bisa liburan bersama keluarganya. Sebelumnya, mereka banyak menghabiskan waktu di rumah karena PPKM,” jelas Hetty.
Meski demikian, beberapa tempat hiburan favorit di Kukar masih ada yang belum buka seperti Pulau Kumala dan Planetarium. Hetty menjelaskan, kedua destinasi tersebut belum dibuka karena mengalami kerusakan fasilitas. Perbaikannya tengah berlangsung. “Insyaallah, bulan depan, Pulau Kumala dibuka untuk umum,” katanya.
Dikonfirmasi pada kesempatan yang berbeda, Koordinator Pengelolaan Museum Mulawarman, Sugiono Ideal; dan Koordinator Pengelolaan Pantai Tanah Merah Samboja, Nur Janah, membenarkan, objek wisata yang mereka kelola mengalami peningkatan pengunjung setelah Lebaran. Dari 2-5 Mei 2022, pengunjung Museum Mulawarman dilaporkan mencapai 2.505 orang. Pengunjungnya tak hanya dari Kukar tapi luar daerah seperti Samarinda, Bontang dan Balikpapan.
“Ada juga dari Kalimantan Selatan. Biasanya, mereka berziarah ke makam sultan di Museum Mulawarman,” sebut Sugiono.
Selain makam, keberadaan aneka benda bersejarah peninggalan Kesultanan Kutai menjadi daya tarik Museum Mulawarman. Pengelolanya pun telah meningkatkan fasilitas museum. Tampilan diorama hutan, flora dan fauna, semua diperbarui. “Seperti suara suasana hutan serta binatang khas Kalimantan, kami perbaiki,” katanya.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Adapun jumlah mengunjung di Pantai Tanah Merah Samboja, sebut Nur Janah, rata-rata perharinya dua ribu orang. Rinciannya, pada hari pertama dibuka, 3 Mei 2022, pengunjung pantai di pesisir Kukar ini sebanyak 1.850 orang, besoknya tembus 2.546 orang, dan 5 Mei 2022 sekitar 2.246 orang. Totalnya selama tiga hari itu adalah 6.642 orang.
Di Pantai Tanah Merah Samboja, Pemkab mengambil keuntungan dari penjualan tiket masuk. Harga tiket dewasa dipatok Rp 10 ribu per orang sedangkan usia anak Rp 5 ribu per orang. “Selama tiga hari belakangan, uang yang terkumpul dari penjualan tiket mencapai Rp 84 juta,” sebut Nur Janah.
Pendapat Sugiono Ideal dan Nur Janah sama seperti Hetty bahwa ramainya pengunjung wisata karena pemerintah melonggarakan pembatasan mobilitas. Masyarakat disebut sudah haus hiburan karena sebelumnya sejumlah destinasi wisata ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Tapi, pengunjung Museum Mulawarman tetap diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan, dan mengukur suhu tubuh sebelum masuk museum,” tutup Sugiono. (*)
Editor: Surya Aditya