kaltimkece.id Jalan poros di Desa Lebaho Ulaq, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, rusak parah. Lubang-lubang menganga di sejumlah titik. Bila hujan turun, jalan penghubung tiga kabupaten itu penuh lumpur. Waswas kerusakan memakan korban, warga memperbaiki ala kadarnya.
Kepada kaltimkece.id, Rabu, 11 Januari 2022, Kepala Desa Lebaho Ulaq, Imansyah, melaporkan, sudah setahun jalan berstatus nasional itu rusak. Kerap dilintasi kendaraan bertonase besar dituding sebagai penyebabnya. Jalan tersebut tidak layak digunakan kendaraan besar karena tanahnya, yang menjadi dasar jalan, berstruktur liat. Hal ini disebabkan banyak rawa dekat jalan tersebut.
“Kami sudah mengusulkan perbaikan jalan itu kepada pemerintah provinsi namun sampai sekarang kondisinya belum berubah,” beber Kades Imansyah.
Kondisi jalan tersebut sudah sangat membahayakan. Pada 29 Desember 2022, sebuah truk bermuatan kelapa sawit terguling di jalan itu. Kecelakaan tunggal ini membuat kemacetan sepanjang 1 kilometer. Para sopir sampai menginap di jalan untuk menunggu bebas dari kemacetan.
Keberadaan jalan tersebut juga amat penting bagi warga. Imansyah mengatakan, jalan tersebut menghubungkan Kukar dengan Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Warga memanfaatkan jalan tersebut untuk mendistribusikan hasil usahanya.
Mengingat jalan tersebut memiliki peran yang sangat penting, warga desa bersama perusahaan setempat memperbaiki secara swadaya. Namun perbaikannya tak permanen. Mereka hanya menimbun kerusakan yang paling parah dengan bebatuan kecil. Hal ini disebabkan anggaran perbaikannya tak cukup banyak untuk memuluskan jalan tersebut.
“Kami sangat berharap, jalan itu diperbaiki oleh pemerintah. Jangan sampai ada korban jiwa berjatuhan,” ujar Imansyah.
Infografik kondisi jalan poros di Desa Lebaho Ulaq, Kukar.
DESAIN GRAFIK: M IMTINAN NAUVAL-KALTIMKECE.ID
Dikonfirmasi pada kesempatan yang berbeda, Kepala Satuan kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Kaltim, Rahmat Fajar, mengatakan, timnya sudah memeriksa kerusakan jalan di Desa Lebaho Ulaq. Panjang kerusakan jalan dilaporkan mencapai 20 kilometer. “Kondisinya masuk kategori rusak berat,” sebutnya.
BPJN Kaltim sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut kepada pemerintah pusat. Rahmat mengatakan, perbaikan permanen paling lambat dikerjakan pada pertengahan 2023. Anggaran perbaikannya senilai Rp 187 miliar yang bersumber dari APBN. Tak hanya jalan di Kukar, perbaikan juga akan menyentuh jalan di kabupaten lainnya.
“Jalan di Lebaho Ulaq akan dibeton agar lebih kuat dan tahan lama. Dengan begitu, jalan menjadi nyaman dilintasi masyarakat,” tandasnya. (*)