kaltimkece.id Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6–11 tahun di Kutai Kartanegara dimulai lebih awal dari rencana. Sejak Rabu, 19 Januari 2022, tenaga medis menyuntikkan vaksin kepada sejumlah siswa-siswi di kabupaten ini. Pemkab Kukar menargetkan, puluhan ribu anak menerima vaksin dosis kedua pada tahun ini juga.
Kamis, 20 Januari 2022, reporter kaltimkece.id memantau vaksinasi Covid-19 di SD 018 Tenggarong. Kepala SD 018 Tenggarong, Saida Hafina, mengatakan, vaksinasi di sekolahnya adalah yang perdana. Sebelum divaksin, kata dia, orangtua atau wali murid mengisi surat pernyataan tentang kesediaan anaknya divaksin. Jika tidak, wajib memberikan alasan tertulis. Dengan demikian, vaksinasi ini tanpa ada paksaan. Pada Kamis itu, sebut Saida, sekitar 500 anak divaksin.
“Kami berharap, orangtua murid kooperatif dalam kegiatan ini sebab tujuan vaksinasi, mengatisipasi penyebaran Covid 19,” kata Saida kepada kaltimkece.id. Selain pelajar, sejumlah lansia juga menjalani vaksinasi di SD 018 Tenggarong.
_____________________________________________________PARIWARA
Kepala Dinas Kesehatan Kukar, dr Martina Yulianti, mengatakan, vaksinasi anak 6–11 tahun sebenarnya dilangsungkan pada awal Februari 2022. Hal ini dikarenakan syarat memvaksin anak belum terpenuhi. Syarat tersebut adalah, persentase penerima vaksin golongan masyarakat umum harus 80 persen dan lansia 60 persen.
“Tapi, sejak Jumat lalu, kami sudah mendapatkan izin memvaksinasi anak-anak,” jelas dr Martina kepada media ini.
Dia menargetkan, 79.000 anak menerima vaksin dosis kedua pada tahun ini. Vaksinnya berjenama Sinovac karena disebut telah melalui uji klinis khusus anak. Pemkab Kukar bakal melibatkan relawan kesehatan sebagai petugas vaksinasinya. Para petugas disebar ke seluruh sekolah di Kukar. “Kami akan jemput bola,” kata dr Martina.
Vaksinasi anak, terang perempuan berkerudung itu, untuk menunjang pembelajaran tatap muka (PTM) yang saat ini berjalan di sejumlah sekolah di Kukar. Pelajar yang telah menerima vaksin diyakini tidak rentan tertular virus corona. Dengan begitu, kegiatan belajar-mengajar bisa berjalan lancar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Thauhid Afrilian Noor, meminta, kegiatan vaksinasi siswa-siswi dilaksanakan di sekolah. Alasannya agar seluruh pelajar terakomodir. Dia mengaku, sudah mengoordinasikan hal tersebut kepada Dinkes Kukar. Dia turut menjelaskan tujuan vaksinasi.
"Vaksinasi juga untuk mencegah penyebaran Covid-19 di daerah ini,” jelasnya kepada kaltimkece.id.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Diterangkan Thauhid, sejak pertama kali Covid-19 mewabah di Kukar pada awal 2020, Pemkab Kukar menghentikan aktivitas di sekolah. Selama 18 bulan, para pelajar belajar dari rumah secara daring. Selama itu pula, 441 SD dan 125 SMP di Kukar kosong tanpa ada kegiatan.
Oleh karena itu, pelaksanaan PTM yang dimulai sejak awal 2022, disambut suka cita sejumlah pelajar dan pengajar di Kukar. Meski demikian, Thauhid mengingatkan kepada sekolah untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, masker, hand sanitiser, hingga membuat jarak aman di ruang kelas.
“Kegiatan belajar maksimal hanya 6 jam per hari. Semua ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kunci Thauhid. (*)
Editor: Surya Aditya