• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • WARTA
  • LINGKUNGAN
  • Setelah Uji Geolistrik Tim Unmul, BBPJN Kaltim akan Uji Geoteknik Jalan Putus di Desa Batuah

WARTA

Setelah Uji Geolistrik Tim Unmul, BBPJN Kaltim akan Uji Geoteknik Jalan Putus di Desa Batuah

Jalan poros Samarinda-Balikpapan putus karena longsor. BBPJN Kaltim akan uji geoteknik untuk memastikan penyebab longsor.
Oleh Muhammad Al Fatih
18 Mei 2025 21:30
ยท
0 menit baca.
Kondisi jalan poros Samarinda-Balikpapan, Kilometer 28, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara. FOTO: BBPJN WILAYAH KALTIM
Kondisi jalan poros Samarinda-Balikpapan, Kilometer 28, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara. FOTO: BBPJN WILAYAH KALTIM

kaltimkece.id Mata Zain Hidayat terbelalak melihat layar ponselnya. Jalan poros Samarinda-Balikpapan di Kilometer 28, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, terputus akibat longsor.

"Padahal baru sepekan lalu pergi ke sana," ucap mantan jurnalis media siber itu.

Pada 6 April 2025, Zain datang ke Kilometer 28 jalan poros Samarinda-Balikpapan tersebut. Bersama beberapa wartawan, ia menerima laporan bahwa belasan rumah warga ambles. Masjid pun ikut ambles.

Zain mendatangi warga yang memutuskan bertahan. Mereka terpaksa menempati sisi depan rumah untuk beraktivitas. Sebagian lagi mesti memindahkan peralatan dapur ke teras dan tidur di dalam mobil. Dibanding video yang beredar di media sosial, sekilas fenomena tersebut terlihat seperti tanah yang melumer atau likuifaksi seperti di Palu, Sulawesi Tengah. Hanya skalanya yang berbeda. Yang jelas, jalan ambles disertai kerusakan bangunan sudah nampak.

Adapun jalan yang ambles menyusul rumah-rumah warga, hilang dan menyisakan lumpur basah yang sukar disusuri. Longsor ini disebut muncul setelah jalan tambang dibuka di dekat situ.

Permukiman di Kilometer 28, Desa Batuah, Loa Janan, Kukar, yang tanahnya bergeser sehingga menyebabkan belasan rumah ambles. FOTO: M AL FATIH-KALTIMKECE.ID

Permukiman di Kilometer 28, Desa Batuah, Loa Janan, Kukar, yang tanahnya bergeser sehingga menyebabkan belasan rumah ambles. FOTO: M AL FATIH-KALTIMKECE.ID

Kepada kaltimkece.id, pejabat pembuat komitmen (PPK) 1.10 dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kaltim, Rahmad Dwi Bagus Setiawan, menyebutkan, penyebab longsor di Desa Batuah akan dipastikan. Ia menolak mengaitkan longsor dengan aktivitas pertambangan.

"Aktivitas (pertambangan) memang dipersoalkan warga, ya. Tetapi bukan kewenangan saya berbicara soal itu," sebutnya.

Ia memaparkan, tim geofisika dari Universitas Mulawarman, Samarinda, telah melakukan uji geolistrik untuk melihat struktur tanah. BBPJN Kaltim pun telah memperoleh data dari Laboratorium Geofisika Unmul. Kepada kaltimkece.id, Piter Lepong selaku kepala Laboratorium Geofisika juga telah memaparkan temuan sementara .

Dijelaskannya, pergeseran tanah diakibatkan struktur tanah. Secara sensorik, tanah lunak ternyata bergerak. Tanah lunak ini bersinggungan dengan tanah keras yang tidak bergerak. Posisi tanah lunak tersebut tersebar di sepanjang retakan tanah di Km 28 Desa Batuah.  

"Sebenarnya, kalau tidak ada pemicu, tanah bersifat stabil," urainya.

Beberapa faktor eksternal kemudian menyebabkan pergeseran tanah yang menimbulkan retakan dan rekahan tanah. Pergeseran tanah inilah yang menyebabkan beberapa rumah warga ambles. Piter menyebutkan, faktor pertama yaitu cuaca. Intensitas hujan disebut cukup tinggi sejak akhir tahun lalu. Curah hujan yang tinggi akan menambah tekanan pori-pori air di dalam tanah. Tekanan itu disebut bisa melunakkan tanah sehingga menambah kemungkinan pergeseran tanah.

Faktor berikutnya adalah bangunan yang berdiri di atas tanah. Daya luar dari bangunan secara perlahan berpengaruh terhadap pergeseran tanah. "Warga mungkin merasa sudah tinggal lama, tetapi ibarat penyakit, itu akumulasi," sebutnya

Dari hasil uji geolistrik itu, selanjutnya, BBPJN Kaltim melakukan uji geoteknik. Pengujian tersebut bertujuan melihat lapisan tanah yang keras dan lunak di sepanjang Km 28 Desa Batuah. Uji geoteknik akan memastikan struktur dan lapisan tanah secara riil.

"Ada tanah berbatu, tanah berpasir, dan sebagainya. Nanti dibandingkan dengan uji geolistrik Unmul," ucapnya.

Lewat pengujian geoteknik nanti pula, tanah dibor untuk diteliti lapisannya. Hasil uji geoteknik, sebutnya, akan dipakai untuk memastikan penyebab longsor di Km 28 Batuah. Saat uji geoteknik nanti, BBPJN Kaltim tidak melibatkan tim geofisika Unmul.

"Kami mempunyai tim dari divisi perencanaan," sebutnya.

Bagus melanjutkan bahwa longsornya Km 28 Desa Batuah yang menjadi jalan poros Samarinda-Balikpapan telah mendapat perhatian pemerintah pusat. Pada Selasa, 13 Mei 2025, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Nyoman Suaryana, mendatangi lokasi longsor tersebut.

Imbauan untuk kendaraan enam atau lebih supaya melewati jalan tol. FOTO: ISTIMEWA

Imbauan untuk kendaraan enam atau lebih supaya melewati jalan tol. FOTO: ISTIMEWA

BBPJN Kaltim berupaya menimbun tanah di lokasi longsor. Namun tanah yang telah ditimbun tetap longsor meski ditimbun lagi. Oleh karena itu, uji geoteknik diperlukan untuk mengetahui kondisi fisik dan mekanik tanah supaya penanganannya sesuai.

"Kalau ada duitnya, (uji geoteknik) langsung kami kerjakan besok. Tetapi kalau masih menunggu anggaran tutun, kami perbaiki yang kami bisa," sebutnya.

Sambil menunggu pengujian teknis, BBPJN Kaltim juga memperkuat tanah dengan cerucuk. Fungsinya mencegah lereng agar tidak bergeser. Bagus mengatakan, masih memantau efektivitas pemasangan cerucuk yang ditanam secara vertikal di lokasi longsor.

Selain itu, Bagus menyebutkan terdapat mata air di kanan jalan di Km 28 Batuah. Setelah curah hujan tinggi pada Senin, 12 Mei 2025, mata air itu merembes ke jalan dan memperparah longsor.

“Kita coba alirkan air itu melalui pipa supaya tidak menghantam badan jalan," ujarnya.

BBPJN Kaltim akan mengubah trase jalan ke lokasi yang belum terdampak oleh longsor. Namun, langkah itu terhambat tiang-tiang listrik yang menghalangi jalan.

"Kami akan menyurati pihak PLN untuk memindahkan tiang agar supaya jalur terbuka. Karena sudah tidak mungkin menimbun jalan, nantinya longsor lagi," ucapnya. (*)

Editor : Cony Harseno
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau
  • Pariwara DPMD Kutai Kartanegara

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.