kaltimkece.id Hari masih pagi ketika Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri berjalan-jalan di kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara. Mereka menengok sebuah lapangan yang telah ditumbuhi rerumputan hijau di depan istana kepresidenan. Jokowi hendak memastikan lapangan tersebut siap dipakai untuk upacara HUT RI ke-79.

Rabu, 5 Juni 2024, Jokowi kemudian meninjau proyek istana kepresidenan. Di sela-sela perjalanannya itu, presiden memberikan keterangan pers kepada awak media. Ia melaporkan, persiapan upacara pada 17 Agustus 2024 di IKN sudah hampir final. Dipastikan tak ada kendala besar dalam persiapannya.

Ihwal pembangunan istana kepresidenan di IKN, lapor Jokowi, progresnya sudah mencapai 80 persen. Apabila tak ada aral, ia akan berkantor di IKN pada Juli 2024. Saat ini, pengoperasian kantor kepresidenan tinggal menunggu air bersih dari Bendungan Sepaku-Semoi. Pendistribusian air dari bendungan ini ke IKN disebut tinggal menanti pompa.

"Insyaallah, airnya selesai (mengalir ke IKN) pada Juli," kata Jokowi dikutip dari presidenri.go.id.

Ditanya mengenai alasan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mundur sebagai kepala dan wakil kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Jokowi menjawab normatif. "Alasan pribadi saja," jelasnya.

Ia memastikan, pengunduran diri Bambang dan Dhony dari jabatannya tidak mengurangi kepercayaan investor berinvestasi di IKN. Bambang akan diberi tugas baru sebagai utusan khusus dalam kerja sama internasional untuk mempercepat pembangunan IKN. Jokowi mengatakan, tugas ini diberikan untuk memaksimalkan pengalaman Bambang di dunia internasional.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti, optimistis proyek istana kepresidenan di IKN rampung Juli 2024. Saat ini, pembangunan istana kepresidenan memasuki tahap pemasangan interior. Diana yakin, istana sudah siap melaksanakan kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI mulai 1 Agustus 2024.

Selepas meninjau pembangunan, Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan Nusantara Sustainability Hub. Dalam pidatonya, Jokowi mengapresiasi PT BTN yang bersedia membangun kantor di Nusantara. Menurut Presiden, pembiayaan investasi di bidang properti akan dibutuhkan di IKN.

"Jadi, kalau Bank BTN membangun head office-nya di Nusantara ini, tidak salah, tidak keliru, karena akan banyak sekali dibutuhkan pembiayaan untuk investasi properti di Ibu Kota Nusantara," ujarnya.

Kehadiran BTN, sambungnya, juga memperkuat bank-bank yang dikelola BUMN di IKN. Upaya ini disebut selaras dengan upaya pemerintah mewujudkan transformasi ekonomi lewat pembangunan IKN. Presiden berharap, transformasi ekonomi tersebut tercapai sesuai target yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut menyoroti kondisi lingkungan di Jakarta. Dengan indeks kualitas udara yang masih jauh dari standar yang diinginkan, ia menegaskan perlunya transformasi energi menuju energi hijau. IKN disebut akan menjadi kota percontohan dalam mewujudkan transformasi. Kendaraan ramah lingkungan bakal diutamakan di Nusantara.

"Mobil-mobil combustion enggak boleh masuk Nusantara sehingga yang ada hanya electric vehicle. Kami betul-betul mengharapkan kualitas udara di Ibu Kota Nusantara di bawah 20," tambahnya.

Sementara itu, Nusantara Sustainability Hub merupakan pusat riset dan pengembangan ekonomi hijau di Indonesia. Penelitian tersebut mencakup penelitian mineral kritis berbasis kecerdasan buatan untuk mendukung eksplorasi sumber daya berkelanjutan. Tujuan pusat ini adalah menghadirkan energi ramah lingkungan untuk penduduk IKN.

Nusantara Sustainability Hub dibangun oleh Pertamina (Persero) dan Bakrie Group. Atas upaya membangun pusat ini di IKN, Presiden Jokowi mengapresiasi kedua perusahaan tersebut. Ia menyatakan mendukung penuh berbagai investasi yang berfokus terhadap keberlanjutan. Investasi di IKN disebut harus mengusung program masa depan untuk mewujudkan transformasi ekonomi hijau dan energi hijau.

"Perusahaan dan universitas lain juga bisa bekerja sama di sini sehingga tempat ini (IKN) menjadi showcaseriset dan pengembangan ekonomi hijau," katanya.

Peletakan batu pertama itu turut dihadiri Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa Nusantara Sustainability Hub dibangun di lahan 2,5 hektare. Seluas 9.000 meter persegi di antaranya diperuntukkan gedung-gedung. Pembangunan pusat ini mengusung konsep smart building.

Nusantara Sustainability Hub akan dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang riset dan pengembangan super canggih. Nicke menyebut, tempat ini akan diisi dengan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan robotik. Dalam merealisasikan Nusantara Sustainability Hub, Pertamina mengutus anak perusahaannya yakni Patra Jasa.

"Jadi, ada smart building dengan seluruh fasilitasnya yang baik. Ada fasilitas untuk research and development, liberatery, maupun virtual reality training," katanya.

Nicke juga menyatakan akan menjadikan Balikpapan sebagai kota industri energi. Kelurahan Kariangau di Kecamatan Balikpapan Utara disebut berpotensi menjadi pusat hilirisasi bioenergi. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan ketahanan energi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membuka peluang kerja.

"Kariangau bisa dibangun sebagai pusat hilirisasi bioenergi. Kami bisa bangun pelabuhan dan sebagainya di sana. Ini juga bisa mendorong tercapainya target Indonesia emas 2045," sebutnya. (*)