kaltimkece.id Sambil menenteng sebuah kotak dan berdiri di barisan paling depan, air muka Livenia Evelyan Kurniawan tampak tenang. Langkah kaki dara berusia 16 tahun itu terlihat tegap dan tegas, seirama dengan kaki-kaki lainnya. Mereka bergerak serempak mengikuti aba-aba yang diinstruksikan sang pelatih.
Kamis, 18 Juli 2024, Livenia dan 38 remaja lainnya tengah mengikuti latihan pasukan pengibar bendera pusaka atau paskibraka di halaman Gelanggang Olahraga Segiri, Samarinda. Pasukan tersebut disiapkan untuk mengibarkan dan menurunkan sang saka merah-putih di Ibu Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024. Rasa bahagia dan bangga tak bisa disembunyikan Livenia ketika dipercaya menjadi bagian dari misi maha-penting ini.
"Terlebih lagi, upacaranya akan dilaksanakan di IKN. Saya harus memberikan yang terbaik," kata siswi SMA Katolik Santo Fransiskus Asisi, Samarinda, itu dalam siaran pers Otorita IKN.
Livenia mengaku, menjadi anggota paskribaka adalah mimpinya sejak kecil. Sedari duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah terlibat dalam ekstrakurikuler pengibaran bendera. Sejak saat itu sampai sekarang, ia rutin menjadi pasukan pengibar bendera merah-putih dalam setiap upacara di sekolah.
Bagi perempuan kelahiran Samarinda, 22 Juni 2008, itu, menjadi bagian pasukan pengibar bendera punya makna tersendiri. Dari kegiatan ini, ia bisa memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur karena memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, memupuk nasionalisme dalam dirinya untuk meneruskan perjuangan para pahlawan.
"Saya bisa merasakan lebih mencintai Tanah Air," ucapnya.
Livenia bukan satu-satunya warga Kaltim yang menjadi paskibraka di IKN. Tugas yang sama juga diemban Sunnu Wahyudi, pemuda kelahiran Sangatta, 19 Januari 2008. Sama seperti Livenia, Sunnu juga mengaku senang dan bangga bisa menjadi bagian dari tim ini.
"Sempat tidak menyangka bisa tembus paskibraka tingkat nasional ini," kata siswa SMK 2 Sangatta Utara itu.
Menjadi tim pengibaran bendera di IKN, motivasi Sunnu tidak muluk-muluk. Ia hanya ingin kedua orang tuanya melihat anak mereka mengibarkan bendera merah-putih dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79. Hal ini untuk membuktikan bahwa ia mampu melaksanakan tugas negara.
"Orang tua saya pasti sangat senang melihat saya mengibarkan bendera merah-putih," ucapnya.
Total, paskibraka tahun ini diikuti akan 76 orang. Sebagiannya berlatih di Jakarta. Dalam menjadi pasukan tersebut, Livenia, Sunnu, dan teman-temannya dilatih oleh Ajun Komisaris Polisi Andi Sutanto dan Pembantu Letnan Satu TNI Heri Suprianto. Keduanya menyatakan bangga mendapat kepercayaan melatih tim ini. Peltu Heri bahkan mengaku tak sabar menyaksikan upacara HUT RI di Nusantara.
"Ini momen yang sangat luar biasa, dapat memperingati Hari Kemerdekaan di IKN. Dan ini sudah saya tunggu-tunggu," kata pria kelahiran Samarinda itu. Ia dan AKP Andi Sutanto berharap, pelaksanaan upacara IKN berjalan lancar dan keren. (*)