kaltimkece.id Didampingi sejumlah orang, Presiden Joko Widodo mengitari Persemaian Mentawir di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Selasa siang, 4 Juni 2024, mereka melihat-lihat ratusan bibit pohon yang telah menghijau. Benih-benih itu disebut akan mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota hutan.
Orang-orang yang mendampingi Jokowi itu merupakan duta besar dan pemimpin lembaga internasional dari berbagai negara. Salah seorang di antaranya adalah Kevin Tokar selaku kepala Kerja Sama Pembangunan dari Kedutaan Besar Kanada di Indonesia. Ia menyampaikan kesannya mengenai Persemaian Mentawir.
"Sangat luar biasa dapat melihat lanskap dan upaya persemaian ini untuk memastikan IKN dan wilayah sekitarnya menjadi bagian dari masa depan yang hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia," kata Kevin Tokar.
Sesaat sebelumnya, Jokowi lebih dulu meresmikan Persemaian Mentawir. Dalam pidatonya, ia meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, membangun persemaian ini dengan sebaik-baiknya. Bibit-bibit yang diproduksi persemaian ini disebut bukan hanya untuk menghijaukan IKN namun juga Kaltim dan daerah sekitarnya.
Tak jauh dari lokasi peresmian itu, sejumlah tetua adat di Sepaku berkumpul. Mereka yang merupakan Suku Paser dan Suku Balik menyampaikan pernyataan sikap mengenai peresmian Persemaian Mentawir. Menurut mereka, kegiatan ini tidak menghargai dan telah melukai hati masyarakat adat di Sepaku. Masalahnya, mereka diundang mengikuti acara tersebut namun tidak mendapatkan fasilitas yang memadai.
"Pengurusnya ini bagaimana, sih? Kok, enggak bisa mengurus. Mereka yang mengundang tapi tempat duduk saja tidak disiapkan. Kami merasa tersinggung dan ini melukai hati kami," ucap mereka.
Atas kejadian ini, mereka sempat menyatakan tak merestui berdirinya Persemaian Mentawir. "Bahwa peresmian ini tidak sah dan tidak benar karena kami sebagai masyarakat adat di sini tidak ikut serta dalam peresmian," ucap mereka dengan lantang.
Syahdin adalah salah seorang masyarakat adat yang ikut dalam pernyataan sikap tersebut. Kepada kaltimkece.id, ia mengatakan, masalah tersebut sudah selesai karena pihak KLHK telah menemui masyarakat adat. KLHK, sebut dia, sudah mengakui kesalahan dan segera meminta maaf.
Kembali ke peresmian, Presiden Jokowi menyebut, Persemaian Mentawir dapat memproduksi 15 juta bibit tanaman per tahun. Jumlah ini diyakini dapat merehabilitasi hutan yang rusak dan mereklamasi bekas tambang dengan efisien. Jenis tanamannya beragam yakni meranti, kapur, tengkawang, hingga jambu-jambuan. Tanaman endemik Kalimantan pun juga ada seperti ulin dan bangkirai.
"Beberapa tanaman ini dapat menjadi makanan satwa-satwa sehingga akan muncul kembali ekosistem hewan yang sudah mulai berkurang," ucap Presiden.
Persemaian Mentawir akan dilengkapi pusat plasma nutfah. Menurut Jokowi, kehadiran pusat ini merupakan langkah maju dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati. Bio bank dan seed bank di persemaian tersebut akan menyimpan bibit-bibit tanaman penting seperti Shorea dan Dryobalanops. Kedua tanaman ini disebut mulai susah ditemukan di alam liar.
"Dan juga sperma satwa-satwa yang sudah sangat berkurang, nantinya bisa dipakai untuk bayi tabung," imbuhnya.
Persemaian Mentawir, sambungnya, bukan hanya bertujuan mewujudkan komitmen Indonesia merehabilitasi lingkungan hidup. Persemaian ini juga menjadi bagian dari komitmen global dalam menghadapi perubahan iklim. Secara garis besar, Persemaian Mentawir disebut akan memberikan harapan baru bagi upaya pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Selain itu, menjadi tonggak penting dalam menjaga keanekaragaman hayati untuk generasi mendatang.
"Ini menjadi sebuah komitmen terhadap global mengenai perubahan iklim yang telah ditandatangani," tutur Presiden.
Peresmian tersebut turut dihadiri Menteri Siti Nurbaya Bakar. Dalam keterangannya, ia memaparkan bahwa Persemaian Mentawir dibangun pada akhir 2022 dan rampung pada Desember 2023. Persemaian ini luasnya 120 hektare. Sebanyak 30 hektare digunakan sebagai pusat produksi bibit. Sisanya akan digunakan untuk plasma nutfah nasional yang konstruksinya sedang berjalan.
"Saat ini, Persemaian Mentawir telah memproduksi 8 juta bibit. Sekitar 4,9 juta bibit telah didistribusikan," beber Siti.
Siti menambahkan, pembangunan Persemaian Mentawir menghabiskan Rp339 miliar. Sumber dananya dari berbagai pihak. Perinciannya, dana dari ITM Rp130 miliar untuk konstruksi bangunan, dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp38 miliar untuk embung sistem pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Rp112 miliar untuk akses jalan, dan Kementerian LHK Rp59 miliar untuk penyiapan lahan dan pembibitan.
"Persemaian ini menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai smart forest city," sebutnya.
Peresmian Bendungan dan Groundbreaking
Setelah meresmikan Persemaian Mentawir, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Sepaku-Semoi di Kecamatan Sepaku. Ia menyampaikan, pembangunan bendungan ini berjalan selama empat tahun sejak 2020. Memiliki luas 322 hektare, proyek Bendungan Sepaku-Semoi menghabiskan Rp836 miliar. Bendungan ini disebut memiliki daya tampung air sebanyak 16 juta meter kubik.
"Ini akan menjadi sumber air baku bagi Ibu Kota Nusantara. Sebagiannya juga akan dimanfaatkan Kota Balikpapan," kata Jokowi.
Bendungan Sepaku-Semoi dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS terapung. Kapasitasnya 100 megawatt. Listrik dari PLTS ini juga untuk menunjang kelistrikan IKN. Bendungan Sepaku-Semoi diproyeksikan mendistribusikan air sebanyak 2.000 liter per detik untuk IKN dan 500 liter per detik ke Balikpapan.
Usai meresmikan Bendungan Sepaku-Semoi, Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama untuk sejumlah proyek. Proyek-proyek itu antara lain Astra Biz Center, Nusantara Botanical Garden, sekolah terpadu bersama Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar Summarecon, dan Gedung Program Doktoral International Universitas Gunadarma.
Jokowi menjelaskan, Astra Biz Center merupakan komplek layanan terintegrasi atau layanan terpadu milik PT Astra International Tbk. Kompleks ini memiliki luas 3,4 hektare. Di IKN, Astra Biz Center akan memberikan layanan servis untuk 11 merek kendaraan yang diproduksi Astra.
Sementara itu, Nusantara Botanical Garden merupakan kebun raya. Dibangun di lahan seluas 50 hektare, kebun ini diketahui didirikan oleh Agung Sedayu Group melalui dana corporate social responsibility alias CSR. Nusantara Botanical Garden juga bertujuan mewujudkan IKN sebagai green city, smart city, dan lovable city.
"Ini bukan lagi urusan bisnis tapi urusan sosial karena dari CSR. Beliau-beliau ini sudah mengeluarkan banyak duit. Saya enggak tahu berapa ratus miliar, saya tahunya bangunan jadi saja," kata Jokowi.
Adapun sekolah terpadu Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Azhar Summarecon akan dibangun PT Summarecon Agung Tbk. Dibangun di lahan 2,9 hektare, sekolah ini meliputi SD, SMP, dan SMA.
Sementara itu, Universitas Gunadarma akan menjadi kampus pertama yang dibangun di IKN. Hanya saja, kampus ini baru menyediakan program doktoral international. Jokowi mengatakan, dalam memberikan pendidikan di IKN, Universitas Gunadarma akan bekerja sama dengan kampus di Prancis, Slovakia, Swedia, dan negara lainnya.
Warga IKN, sambung Jokowi, pasti membutuhkan pendidikan, baik tingkat SD, SMP, SMA, dan universitas. Oleh sebab itu, ia mengapresiasi pihak-pihak yang berkenan mendirikan fasilitas-fasilitas pendidikan di IKN.
Groundbreaking kampus itu menjadi agenda terakhir Jokowi pada hari ini. Selanjutnya, ia dan rombongan akan bermalam di rumah tapak jabatan menteri di IKN. Jokowi dijadwalkan kembali melakukan peletakan batu pertama sejumlah proyek pada Rabu, 5 Juni 2024. (*)