kaltimkece.id Pembentukan 100 unit bank sampah mengemuka di Penajam Paser Utara (PPU). Direncanakan berdiri di seluruh desa dan kelurahan kabupaten tersebut. Seiring berkurangnya tempat pembuangan sementara setempat.

"Kami targetkan 100 bank sampah sebagai pengganti jumlah tempat pembuangan sampah sementara," sebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU, Tita Deritayati, kepada koresponden kaltimkece.id, Rabu, 26 Agustus 2020.

Adapun berkurangnya tempat pembuangan sementara di kawasan tersebut bukan tanpa alasan. Yakni didasari keinginan warga sendiri. Termasuk untuk mendorong kepedulian dan kesadaran warga terhadap pengelolaan sampah.

Di Kecamatan Penajam misalnya, dengan luas terbesar di PPU, saat ini hanya memiliki 40 titik pembuangan sementara. Dari sebelumnya tersedia sekitar 100 tempat pembuangan sementara. "Karena masyarakat menolak di lingkungan tempat tinggalnya ditempatkan pembuangan sementara, maka dikurangi dan tinggal 40 titik," ungkapnya.

Dengan pengurangan tersebut, DLH PPU mendorong masyarakat dapat memilah sampah rumah tangga secara mandiri. Sehingga memudahkan penanganan sampah sekaligus mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir Buluminung.

"Dalam sehari sampah masuk ke tempat pembuangan akhir Buluminung mencapai 25 hingga 30 ton," terang Deritayati.

DLH PPU pun saat ini fokus pembentukan bank sampah di setiap desa dan kelurahan. Kebijakan yang diharap diikuti kesadaran masyarakat memilah sampah rumah tangga. Mengurai sejak dari rumah sampah yang tak seharusnya berujung di tempat pembuangan akhir. Melainkan disalurkan ke bank sampah. (*)

Dilengkapi oleh koresponden kaltimkece.id di PPU

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: