kaltimkece.id Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Mulawarman (IMAPA Unmul) mengadakan pelatihan jungle rescue pada 2–5 Desember 2021. Kegiatan yang berlangsung di Samarinda ini diikuti puluhan pelajar se-Kaltim. Dari pelatihan tersebut diketahui teknik menyelamatkan manusia yang mengalami kecelakaan di hutan.
Pelatihan jungle rescue dibagi dua tahap. Pertama materi ruangan di student center Unmul pada 2-3 Desember 2021. Berikutnya praktik atau simulasi jungle rescue di Desa Berambai, Samarinda Utara. Unit Siaga SAR atau Basarnas Samarinda bertindak sebagai pematerinya. Total, ada 30 pelajar dari tingkat SMA dan universitas di Kaltim yang mengikuti pelatihan tersebut.
Lokasi simulasinya di bagi menjadi tiga titik yakni perbukitan yang curam, tengah hutan, dan sungai. Para peserta dibekali peralatan SAR yang memadai.
_____________________________________________________PARIWARA
Ketua Umum IMAPA Unmul sekaligus ketua panitia jungle rescue, Topan Karim Amrullah, menjelaskan, pelatihan ini bertujuan memberi bekal dasar kepada para peserta tentang pencarian atau penyelamatan di hutan. Mengingat, para peserta disebut haus ilmu tentang jungle rescue. Topan memastikan, selama kegiatan, protokol kesehatan dijalankan dengan ketat karena saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.
“Semua peserta wajib melakukan swab tes terlebih dahulu. Untuk peserta usia 17 tahun, wajib menyertakan surat izin dari orangtua,” jelasnya kepada kaltimkece.id, Sabtu, 11 Desember 2021.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo, yang menjadi instruktur pelatihan, menjelaskan materi jungle rescue. Materinya meliputi pengenalan alat-alat penyelamatan seperti kompas, peta, menentukan koordinat, menentukan titik pencarian, hingga memberikan pertolongan kepada korban cidera atau tersesat di hutan. Materi ini diberikan agar para peserta bisa melakukan pencarian dan pertolongan di hutan dengan teknik-teknik komprehensif.
“Termasuk pembekalan bagi mereka sendiri untuk bisa bertahan di hutan karena mereka mapala (mahasiswa pecinta alam), sering masuk hutan. Sehingga mereka bisa menolong orang lain dan diri sendiri,” terang Dwi Adi.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
IMAPA Unmul merencanakan pelatihan jungle rescue sejak Oktober 2021. Organisasi kampus yang bergerak di bidang lingkungan dan petualangan itu memiliki beberapa bidang. Di antaranya gunung hutan, panjat tebing, susur gua, arung jeram, lingkungan hidup dan search and rescue (SAR). Memiliki 42 anggota aktif, IMAPA berorientasi terhadap usaha pelestarian alam, pengembangan sumber daya manusia, dan petualangan alam bebas. (*)
Editor: Surya Aditya