kaltimkece.id Pelepasan 1.500 lulusan dalam prosesi wisuda program diploma, sarjana, profesi, dan pascasarjana Universitas Mulawarman (Unmul), digelar 28 September 2019. Pelepasan kali ini memiliki momentum istimewa. Inilah wisuda Unmul pertama sejak Presiden Joko Widodo menetapkan sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) berikutnya.
Unmul kini berusia 57 tahun ini. Dan dengan momentum tersebut, dicanangkan lulusan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) mumpuni. Terlebih untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN nantinya.
Masjaya, rektor Unmul, mengingatkan agar SDM asli Kaltim tak tersingkir. Sejumlah strategi pun telah dijalankan. Unmul membuat program pendampingan untuk masyarakat. Salah satunya lewat format kuliah kerja nyata (KKN) yang terbaru.
Universitas tertua di Kaltim tersebut sudah berada di tahapan pengelompokan. Baik tingkat pendidikan, pekerjaan, penguasaan lahan, dan skill masyarakat di suatu desa/daerah di Kaltim. Ke depannya akan didistribusikan sesuai kebutuhan suatu kawasan tersebut.
Misal ketika produktivitas di suatu desa rendah, akan dikirim orang ekonomi. Apabila terdapat masalah sengketa lahan, dikirim orang Hukum. "Jadi sudah tidak menggunakan cara lama. Yang mana yang dikirim ke suatu desa, dibuat perwakilan masing-masing jurusan. Sekarang lebih melihat kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat," jelasnya.
"Orang di luar Kaltim masih meragukan kualitas SDM kita. Oleh karenanya, saya tegaskan, ayo kita buktikan bahwa SDM Kaltim bisa bangun IKN baru nantinya," sambung Masjaya.
Setiap tahunnya, Unmul meluluskan sekitar 5 ribu orang. Maka rektor yang telah menjabat dua periode itu, menyuarakan kepada para lulusan untuk memanfaatkan ilmu yang didapat. Lulusan Unmul jangan hanya mementingkan pribadi. Pentingkanlah bangsa dan negara.
Perkaya Literasi
Prosesi wisuda tersebut juga dihadiri Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, Ismunandar. Dalam orasi ilmiahnya, ia menyampaikan harapan untuk Unmul. Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, dia berpesan Unmul terus meningkatkan dan melanjutkan kinerja terbaik. "Dan untuk lulusan Unmul, diharapkan bisa berkontribusi dalam pembangunan. Menjadi lulusan yang sesuai dengan tuntutan perubahan. Misal memiliki literasi digital, literasi data, dan literasi teknologi," urainya.
FKIP Terbanyak
Sebanyak 1.500 lulusan diploma, sarjana, profesi, dan pascasarjana ambil bagian dalam wisuda di Gedung GOR 27 September tersebut. Lulusan terbaik program pascasarjana dari prosesi wisuda gelombang III tersebut adalah Alfi Febriansyah dari Magister Administrasi Negara dengan IPK 4.00 dan masa studi 2 tahun. Sedangkan jenjang sarjana adalah Wong, Kevin dari Program Studi Teknik Informatika dengan IPK 3.97 dan masa studi 3 tahun 11 bulan. Adapun jenjang diploma yaitu Muhammad Athfal Faroby dari Program Studi Keperawatan dengan IPK 3.89 dan masa studi 2 tahun 8 bulan.
Penyumbang lulusan terbanyak wisuda gelombang tiga adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 384 lulusan. Di tempat kedua Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 230 lulusan. Disusul Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 225 lulusan. (*)
Editor: Bobby Lolowang