kaltimkece.id Masa perkuliahan Anies Rasyid Baswedan memasuki semester akhir ketika tiba di ibu kota Daerah Tingkat II Kutai. Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, tersebut lantas menuju beberapa desa di sekitar Tenggarong. Kondisi desa yang ia datangi masih tertinggal. Anies yang masih berusia 25 tahun lantas menyadari bahwa pembangunan di daerah jauh tertinggal dibanding Pulau Jawa.
Pada 1994, Anies dan 20 rekannya datang ke Bumi Etam atas bantuan Pengembangan Pemuda Desa Tertinggal (PPDT). Program tersebut diinisiasi Center for Student and Community Development (CSCD), sebuah organisasi yang didirikan aktivis mahasiswa di Yogyakarta. Waktu itu, Daerah Tingkat II Kutai merupakan satu dari antara kabupaten terluas di Indonesia. Daerah induk dari Bontang, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu itu bahkan lebih luas dari Provinsi Jawa Barat.
Dari program tersebut, Anies menarik kesimpulan bahwa wilayah Kutai yang begitu besar tidak diimbangi infrastruktur. Akses jalan antarkampung tidak memadai. Warga terpaksa menggunakan Sungai Mahakam untuk jalur transportasi sehingga memakan banyak waktu.
“Banyak warga dari kampung yang harus naik perahu di Sungai Mahakam hingga lima hari baru bisa sampai di Tenggarong,” kenang Anies ketika datang ke Samarinda, Ahad, 19 Februari 2023. Anies ke Kaltim untuk mengikuti jalan sehat yang diadakan Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Kaltim di Gelora Kadrie Oening, Sempaja.
Kembali ke masa silam, Anies menguraikan bahwa beberapa warga desa di Daerah Tingkat II Kutai masih menggunakan sistem barter. Kondisi serba tertinggal itu menjadi dasar Anies dan kolega mengadakan pelatihan. Para pemuda desa dilatih agar memiliki keterampilan.
“Perjalanan ke Tenggarong 29 tahun silam itu juga membuka perspektif saya tentang ketimpangan pembangunan antarpulau. Juga ketimpangan pembangunan antarkota dan desa di Indonesia,” jelas politikus kelahiran Jakarta, 7 Mei 1969, tersebut.
Anies memperoleh gelar sarjana ekonomi setahun kemudian. Pada 1995, ia mengambil jenjang master di Universitas Maryland, Amerika Serikat. Selulus dari situ, Anies menerima beasiswa S-3 bidang ilmu politik di Universitas Northern Illinois, Amerika Serikat, pada 1999. Disertasinya membawa Anies kembali ke Kaltim. Judul tugas akhirnya yaitu Regional Autonomy and Patterns of Democracy in Indonesia. Dalam penelitiannya, Anies mengukur efek kebijakan desentralisasi terhadap daya respons dan transparansi pemerintah daerah serta partisipasi publik.
Kegiatan Anies di Samarinda
“Itu (IKN) sudah ada undang-undangnya. Bukan pandangan. Kalau undang-undang, ya, dilaksanakan,” kata Anies kepada kaltimkece.id di sela-sela lawatannya di Samarinda, menanggapi pemindahan IKN.
Ahad pagi di Kota Tepian, Anies menyapa ribuan orang dalam acara jalan sehat di Gelora Kadrie Oening. Ia tiba di lokasi pukul 08.07 Wita. Anies yang dikawal puluhan kader berjalan kaki ke halaman Gelora Kadrie Oening. Kesempatan ini dimanfaatkan warga untuk berswafoto dan menyalami sang figur.
Anies menyempatkan menanam pohon dan berdendang bersama warga. Ia ditemani sejumlah tokoh Pemuda Pancasila seperti Nabil Husain Said Amin, Said Amin, hingga Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno. Japto mengapresiasi Anies yang juga kader nasional Pemuda Pancasila karena menjadi bakal calon presiden pada pemilu 2024.
“Wajib hukumnya kepada kader PP mendukung Anies Baswedan maju,” pesan Japto.
Setelah jalan sehat, Anies berkomunikasi dengan sejumlah petinggi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS tingkat Kaltim. Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pertemuan ini lebih banyak mendengar, membaca, dan melihat situasi di Kaltim.
“Yang penting hasilnya memesona,” kata Anies pada Ahad sore, 19 Februari 2023, di Hotel Mercure Samarinda.
Anies melanjutkan bahwa Kaltim memiliki potensi luar biasa. Ia menyarankan agar sumber daya manusia ditingkatkan lewat pengembangan kualitas pendidikan, kesehatan, dan layanan publik.
“Posisi ini sentral. Otomatis bisa menjadi tuan di rumah sendiri,” terangnya. Anies mengaku, belum bisa berkomentar banyak mengenai program yang diusung untuk Kaltim ke depan. Sesudah semua proses pencalonan beres, barulah ia bicara program.
Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim, Mudiyat Noor, menjelaskan bahwa pertemuan pengurus partai di daerah bersama Anies belum menjurus ke kesepakatan strategis. Apabila pengurus pusat partai telah membentuk koalisi, barulah dibicarakan. Mudiyat optimistis pencalonan Anies bakal memberi efek kenaikan suara dan kursi Partai Nasdem di Pileg 2024.
Anies Baswedan juga menyapa ratusan kader Garda Pemuda Partai Nasional Demokrat. Dalam acara Bekesah Bareng Anies di Hotel Mercure, ia memberikan motivasi. Anies mengajak pemuda memiliki kebaruan perspektif sekaligus bernyali menyuarakan kebenaran. Anak muda diajak mempunyai ilmu tentang dunia pemerintahan dan kritis terhadap pemimpin.
“Pemuda harus punya pembaharuan. Jika tidak, maka disebut tua. Pemuda juga harus bersikap kritis. Insyaallah membawa perubahan,” ucapnya.
Ia sekaligus berbagi pengalaman ketika kuliah di Universitas Maryland, Amerika Serikat. Di awal perkuliahan, Anies mengaku merekam ratusan pembicaraan mata kuliah dosen menggunakan pita kaset. Kemampuan bahasa Inggrisnya belum lancar waktu itu. Pelajaran dari situ, pemuda harus bisa mendaki ke puncak bukannya turun. Memang tidak mudah karena harus kerja ekstra.
“Akan tetapi saya yakin semua dari kita mempunyai kecerdasan yang sama,” kata Anies. (*)