kaltimkece.id Mengenakan kemeja putih lengan pendek dipadu celana jeans biru tua, Rusmadi Wongso mengembalikan formulir. Wakil Wali Kota Samarinda itu mendaftar sebagai bakal calon wali kota ke DPC Partai Persatuan Pembangunan Samarinda dan DPC Partai Demokrat Samarinda.
Sebelum menyerahkan formulir pendaftaran, Rusmadi memaparkan visi dan misinya. Ia ingin Samarinda menjadi kota yang nyaman dan menyenangkan bagi masyarakat. Sebagai contoh, Pemkot Samarinda saat ini memiliki sebuah sistem yang menyediakan informasi dan memberikan respons cepat. Namanya Samarinda Satu Aplikasi Terintegrasi (Santer).
"Samarinda Santer tujuannya untuk merespon cepat aduan masyarakat," tuturnya di kantor DPC PPP Samarinda, Selasa, 21 Mei 2024.
Gagasan utama dari aplikasi ini adalah memusatkan aplikasi pendukung di Samarinda dalam satu platform. Samarinda Santer kemudian menjadi super app yang dapat memberikan solusi dari setiap permasalahan warga kota. Ada empat fitur utama di aplikasi tersebut yaitu Masyarakat, Bisnis, Lingkungan, dan Pemerintah.
Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC PPP Samarinda, M Nasri, mengatakan bahwa Rusmadi Wongso adalah orang keempat yang mengembalikan formulir ke partai tersebut. Tiga bakal calon wali kota yang lain adalah Nidya Listiyono, Sapto Pramono, dan Andi Harun. Sementara itu, tiga bakal calon wakil wali kota yang mengembalikan formulir adalah Syaparuddin, Andi Fathul Khair, dan Agus Tri Susanto.
Sebelumnya, Ahad, 19 Mei 2024, Rusmadi mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPC Partai Demokrat Samarinda. Haris Herdiansyah, anggota Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC Demokrat Samarinda, menjelaskan, sudah 11 nama yang mengambil formulir bakal calon wali kota maupun bakal calon wakil wali kota.
"Sudah tujuh orang yang mengembalikan formulir. Salah satunya bapak Rusmadi," jelas Haris.
Penjaringan di Partai Demokrat disebut memberi ruang kepada seluruh pihak. Tidak hanya internal partai. Rekomendasi tetap bergantung kepada pengurus pusat setelah melalui beberapa kajian. Satu di antaranya, kata Haris, survei elektabilitas para bakal calon.(*)